harianmerapi.com - Kumpulan cerita horor dan mistis, pantas saja naik motor terasa berat, ternyata ada kuntilanak yang bonceng.
Bersama dua temannya Joko dan Toni, malam itu Rio harus kerja lembur untuk menyelesaikan proposal acara yang akan diadakan seminggu lagi oleh kantor mereka.
“Siapa yang sedang nge-print?” tanya Rio pada dua teman kantornya saat mendengar mesin print berbunyi.
“Nggak ada yang nge-print kok,” jawab Toni.
“Serius, kalian jangan becanda. Cuma kita bertiga kan yang lembur.” Rio memastikan.
Toni dan Joko mengangguk. Mereka mulai merinding dan memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan untuk menghilangkan rasa takut.
Rio merasa risih karena ada yang mencolek lehernya.
“Jangan isenglah. Fokus kerja, biar cepet selesai dan kita cepat pulang,” kata Rio kesal pada Toni, yang meja kerjanya berada di belakangnya.
Bukannya berhenti colekan di lehernya malah semakin menjadi.
Baca Juga: Misteri Kakek Penunggu Pohon Bambu 1: Satu Keluarga Mendapat Sial Setelah Menebang Pohon Bambu
Saat membalikkan badan dan menegur Toni untuk menghentikan ulah jahilnya.
Ternyata persis di belakang Toni ada kuntilanak.
Spontan Rio lari keluar kantor.
Ia lalu menelpon Joko mengabari kalau ia mau pulang duluan dan akan menyelesaikan tugas kantor besok pagi.