Perkumpulan kesenian jaran kepang ini disamping untuk ajang berolahseni juga untuk latihan olah ketangkasan keperajuritan yang disamarkan dengan tarian jaran kepang.
Kesenian ini sarat dengan ‘wangsalan-wangsalan’ (mirip syair-syair dengan tembang) yang bermakna ‘pasemon’ (sindiran) terhadap penjajah Belanda yang dilantunkan setiap kali pementasan jaran kepang. (Amat Sukandar/Koran Merapi) *