HARIAN MERAPI - Siswa SMP Negeri 6 Kabupaten Temanggung unjuk kebolehan dengan menari jaran kepang (kuda lumping) di lapangan sekolah tersebut pada even Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Tidak kurang dari 700 siswa pentas. Tampilan siswa sebagai bukti pelestarian seni budaya dan kearifan lokal itu mendapat apresiasi dari Bupati Temanggung Al Khadziq, dan sejumlah pihak yang datang untuk menyaksikan. Bahkan mereka turut menari kesenian yang telah mendarah daging di warga kabupaten penghasil kopi tersebut.
Kepala SMP Negeri 6 Temanggung Agustinus Budi Susilo mengatakan tarian massal jaran kepang ini merupakan cara pihaknya dalam internalisasi kearifan lokal dan melestarikan seni budaya. "Kegiatan juga untuk memberikan apresiasi kepada anak-anak dalam Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila," kata dia, Sabtu (14/1/2023).
Dia mengatakan gelar karya kedua SMP Negeri 6 Temanggung ini mengambil tema kearifan lokal untuk seni budaya dan makanan lokal Temanggung.
Gelar karya ini sebagai proyek kedua yang memang berfokus untuk pementasan jaran kepang atau kuda lumping bagi siswa-siswi.
Dikatakan sebelum pementasan pihaknya telah meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menerangkan filosofi jaran kepang pada siswa
, selain itu juga mengajak siswa ke kandang jaran di Ngadirejo untuk belajar atau paham bagaimana kuda lumping Temanggung.
Disampaikan dengan mengetahui filosofi kuda lumping diharapkan bisa menghayati dalam menari, selain itu bisa memberikan performa yang terbaik.
Baca Juga: Turunnya wahyu Raja Mataram Islam berawal dari wangsit gaib Sunan Kalijaga, begini kisahnya
"Terlihat siswa sangat antusias dalam pementasan, pihak orang tua dan memberi dukungan untuk pementasan,"kata dia.
Pihak sekolah, katanya juga mempunyai komitmen penuh dengan memberikan fasilitas serta pelatihan .
Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengatakan belajar dan kegiaran menari tradisional kuda lumping bisa mengalihkan kecenderungan anak-anak dari gadget.
Seperti dikatahui, katanya, sekarang ini anak-anak lebih akrab teknologi gadget bahkan telah ketergantungan, yang membuat malas bergerak dan belajar.
Baca Juga: Lima perusahaan di Korea Selatan tarik 6.500 kendaraan karena suku cadang rusak, ini perusahaannya
"Pementasan ini sebagai penguatan profil pelajar Pancasila ini sangat positif, sebab meningkatkan atau mengandung muatan kesenian tradisional," kata dia.
Dia berharap siswa di Temanggung bisa beraktifitas lebih untuk belajar berkesenian dan juga untuk tampil dalam nuansa kesenian tradisional.
Ia mengemukakan Temanggung sangat kuat dengan kesenian tradisional jaran kepang, hampir setiap desa memiliki kelompok kesenian.