Namun Jenderal De Kock mencoba menawar agar supaya Pangeran Diponegoro mengurangi tuntutannya, tetapi tidak berhasil. Ini berarti perundingan perdamaian itu mengalami jalan buntu.
Meskipun perundingan tersebut tidak berhasil, menurut perjanjian yang telah disepakati, seharusnya P. Diponegoro diizinkan kembali ke tempat yang dikehendakinya.
Tetapi ternyata De Kock bertindak curang, dia kemudian memberi isyarat kepada para serdadunya untuk masuk ke kamar perundingan menangkap Pangeran Diponegoro. (Amat Sukandar/Koran Merapi) *