HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri imbalan Peri Ayu 5, akhirnya semua harta kekayaan habis ludes untuk biaya berobat.
Suatu hari pohon kluwih tempat tinggalnya Peri Ayu disambar petir (bledek geni). Pohon itu terbakar. Beberapa bulan setelah pohon kluwih itu disambar petir kemudian pohon itu ditebang oleh pemiliknya.
Sesudah pohon kluwih itu disambar petir dan ditebang oleh pemiliknya Peri Ayu yang tinggal di tempat itu lalu menghilang entah ke mana ia pergi.
Memang permintaan Lulut Kinasih (Peri Ayu) kepada Darisman telah dilaksanakan oleh Darisman.
Setiap 2 bulan sekali malam Jumat Kliwon harus ke rumah Peri Ayu sudah berkali-kali dilaksanakan oleh Darisman yaitu klenengan dan menemani tidur Peri Ayu.
Pada pertemuan terakhir malam Jumat Kliwon Darisman merasa ada keanehan-keanehan antara lain kwantitas dan kwalitas berhubungan badan bertambah.
Biasanya lampunya dimatikan waktu bersetubuh tetapi pada waktu itu lampunya hidup dan terang benderang. Dan Peri Ayu juga bilang : “Ini pertemuan kita yang terakhir besok kamu juga akan kuajak ke duniaku”.
Darisman lalu minta izin pulang pada pagi harinya diantar oleh Peri Ayu.
Setelah pertemuan terakhir itu usaha Darisman menjadi mundur. Orang cukur yang dulu banyak sekali lalu menjadi sedikit bahkan tidak ada yang datang.
Beberapa cabang tempat cukurnya tutup karena tidak ada yang cukur. Kemudian alat-alat cukurnya dijual.
Kesehatan Darisman menurun drastis dan istrinya tampak tidak setia kepada Darisman sebab akibat dari ulah Darisman yang menyakiti hati istrinya yaitu main perempuan.
Beberapa penyakit muncul menyerang Darisman seperti : diabetes, jantung, darah tinggi dan maag. Ia keluar masuk rumah sakit (opname) tetapi tidak kunjung sembuh.