Santri pondok pesantren di Solo suka kabur untuk merokok akhirnya kena batunya saat sembunyi di bawah pohon klengkeng

photo author
- Selasa, 23 Januari 2024 | 22:00 WIB
 Santri pondok pesantren di Solo suka kabur untuk merokok akhirnya kena batunya saat sembunyi di bawah pohon klengkeng (Pramono Estu)
Santri pondok pesantren di Solo suka kabur untuk merokok akhirnya kena batunya saat sembunyi di bawah pohon klengkeng (Pramono Estu)

HARIAN MERAPI - Cerita misteri tentang seorang santri pondok pesantren di Solo yang suka kabur untuk merokok.

Ia sutu kali akhirnya kena batunya saat sembunyi di bawah pohon klengkeng.

Ali merupakan salah satu santri yang sangat bandel di salah satu Pondok Pesantren di kota Solo. Dia duduk di kelas 2 unit MTs di Pondok tersebut.

Baca Juga: Erspo jadi apparel tim nasional Indonesia, nilai kontraknya sebesar Rp 16,5 miliar

Seringkali ia berbuat yang tidak pantas dilakukan oleh anak seusianya. Semenjak naik ke kelas 2 ini kenakalannya semakin menjadi.

Ia sering diam-diam merokok atau kabur dari Pondok. Alasannya cukup sederhana, bosan jika berlama-lama di Pondok.

Oleh karena itu, untuk mengusir rasa penatnya ia memutuskan untuk merokok atau kabur dari Pondok sekadar untuk menghirup udara di luar pondok atau jalan-jalan.

Begitu akunya kepada salah satu Ustadz yang tidak sengaja menemukannya tengah merokok di lantai atas.

Baca Juga: Tips mengendarai mobil listrik saat hujan agar tetap aman, ini yang harus diperhatikan

Akhirnya Ali mendapatkan peringatan dan dihukum dengan digundul kepalanya oleh pengurus pondok dan tidak boleh pulang ataupun dijenguk oleh orang tuanya selama 1 bulan penuh.

Namun, meskipun dihukum, Ali tetap saja nekat melakukannya lagi.

Kali ini ia kabur dari Pondok lagi untuk membeli rokok dan merokok di belakang sekolah, tepatnya di bawah pohon Kelengkeng yang sudah lama sekali tidak berbuah.

Tepat tengah malam saat itu, ia memulai aksinya. Namun tiba-tiba ia pingsan karena kaget melihat sesosok hitam besar berbulu yang menodongkan tangannya untuk meminta rokok Ali.

Baca Juga: Petugas Lakukan Sweeping, Progres Imunisasi Polio Sukoharjo Capai 94,8 Persen

Hingga keesokan harinya Ali ditemukan oleh pengurus pondok. Akhirnya Ali menceritakan semua kejadian yang ia alami. Masa hukumannya pun ditambah dengan tidak boleh pulang dan dijenguk oleh orang tuanya selama 2 bulan.

Ali menerima dengan lapang dada, dan menyelesaikan masa hukumannya tersebut dengan taat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X