Harta bendanya hampir habis untuk biaya ke rumah sakit. Karena kehabisan biaya meskipun sakit ia tinggal di rumah. Kecuali penderitaan sakitnya ia juga memikirkan biaya sekolah anaknya.
Anaknya masih membutuhkan biaya cukup banyak karena kedua anaknya sekolah di sekolah swasta yang baik (favorit).
Tetangganya pun acuh tak acuh kepada keluarga Darisman. Mereka ingat pada waktu kaya Darisman sombong dan kerap kali mengejek tetangganya yang miskin.
Sakitnya Darisman dan habis kekayaannya itu apakah ada hubungannya dengan Darisman punya istri Peri Ayu atau tidak Penulis tidak tahu, yang tahu Hanya Tuhan Yang Maha Esa.
Pesan Peri Ayu kepada Darisman waktu Darisman menemaninya: “Mas kamu saya tunggu di duniaku” itulah yang menjadi pemikiran Darisman. - Habis. (Dikisahkan Drs Subagya di Koran Merapi) *