HARIAN MERAPI - Ular naga jelmaan keris patrem seking menjadi pusaka ampuh Ki Ageng Mangir Wonoboyo yang disebut Tombak Kiai Baru Klinting.
Tombak Kiai Baru Klinting menjadi pusaka Ki Ageng Mangir muda, yang merupakan cucu Ki Wonoboyo.
Pusaka Tombak Kiai Baru Klinting Ki Ageng Mangir itu dibuatkan gagang dari kayu waru langse, dengan dhapur baru kuping. Sedangkan tudung atau penutup mata tombak dibuat dari waru sawit.
Saat memberikan tombak itu, Ki Wonoboyo berpesan kepada Ki Ageng Mangir muda agar berhati-hati menggunakannya.
Baca Juga: Fakta anjloknya KA Pandalungan, KAI gercep lakukan evakuasi
Dia berpesan, agar pusaka Tombak Kiai Baru Klinting jangan sampai digunakan untuk membunuh binatang sekecil apa pun.
Ki Wonoboyo juga mengingatkan agar jangan sampai posisi tombak itu miring, karena semua yang ada di depan ujung tombaknya akan mati.
Setelah memberikan tombak itu, Ki Wonoboyo muksa dan ruhnya manjing di tombak tersebut.
Sementara setelah mendapatkan tombak pusaka itu, Ki Ageng Mangir muda kembali ke Desa Mangir.
Baca Juga: Selamat jalan Lisa Raema Rumbewas, jasamu untuk negeri akan selalu dikenang
Dalam perjalanannya, Ki Ageng Mangir muda berpapasan dengan seekor ular naga. Karena takut, Ki Ageng Mangir muda lupa pesan kakeknya.
Dia mengacungkan tombak Kiai Baru Klinting ke arah ular naga itu, yang membuatnya mati dengan kepala menggelinding.
Ternyata, ular naga itu adalah jelmaan ayahandanya sendiri Ki Wirojoyo, yang sedang bertapa.
Ki Ageng Mangir muda yang merupakan cucu dari Ki Wonoboyo kemudian sering disebut Ki Ageng Mangir III.
Baca Juga: Inilah beberapa kiat menghindari hydroplaning saat musim hujan, pastikan ban kendaraan layak
