HARIAN MERAPI - Tradisi Sekaten Keraton Yogyakarta tahun 2023 sudah berlangsung sejak Kamis (21/9/2023) tanpa disertai keramaian pasar malam.
Tidak adanya pasar malam sekaten ini membuat banyak orang tak menyadari kalau tradisi sekaten Keraton Yogyakarta tahun 2023 sudah dimulai.
Tradisi Sekaten Keraton Yogyakarta tahun 2023 mulai berlangsung pada Kamis (21/9/2023), dengan keluarnya gamelan sekaten atau miyos gangsa.
Baca Juga: Sheila on 7 Hipnotis Skena di Panggung Pestapora
Seperti yang sudah mentradisi, gamelan sekaten tersebut dimainkan selama sepekan hingga Rabu (27/9/2023), yang kemudian dilanjut dengan prosesi kundur gangsa.
Setelah kundur gangsa tersebut, keesokan harinya pada Kamis (28/9/2023) akan dilangsungkan Grebeg Mulud sebagai acara puncak tradisi sekaten Keraton Yogyakarta.
Seperti diketahui, tradisi sekaten Keraton Yogyakarta merupakan rangkaian acara peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW.
Sejak sejarahnya di zaman Kerajaan Demak Bintoro, sekaten yang merupakan perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW diadakan selama sepekan dengan tetabuhan gamelan.
Baca Juga: Kekerasan terhadap pelajar, luput perhatian guru
Dalam perkembangannya pula, selama bertahun-tahun perayaan sekaten Keraton Yogyakarta juga diramaikan dengan pasar malam di Alun-alun Utara.
Adanya pasar malam perayaan sekaten (PMPS) membuat banyak orang dengan mudah mengetahui jika tradisi sekaten Keraton Yogyakarta sudah dimulai.
Namun, sejak tahun 2019 pasar malam perayaan sekaten PMPS ditiadakan karena berbagai alasan.
Dilansir dari laman jogjaprov, tidak diadakannya pasar malam sekaten tersebut merupakan Dawuh Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Baca Juga: Nekat Beroperasi di Sumbu Filosofi Yogyakarta, Skuter Listrik Malioboro Dirazia Petugas Gabungan