Kekerasan terhadap pelajar, luput perhatian guru

photo author
- Senin, 25 September 2023 | 10:30 WIB
Ilustrasi (dok harianmerapi.com)
Ilustrasi (dok harianmerapi.com)



AKSI kekerasan terhadap anak masih juga terjadi. Kali ini pelakunya alumni atau kakak kelas korban. Korbannya diperkirakan lebih dari lima orang, namun yang melapor baru lima orang. Lima siswa SMP di Sleman baru-baru ini dianiaya HS (20) yang notabene mantan kakak kelasnya.

Hanya gara-gara masalah sepele, tekait permainan futsal dan masalah ingkar janji karena korban belum membayar denda Rp 500 ribu kepada pelaku. Mereka kemudian diminta datang ke rumah HS dan disuruh berbaris, kemudian dipukuli dengan alat kelamin sapi jantan yang sudah dikeringkan, digebuk dengan double stick, serta diinjak-injak di bagian dada.

Masyarakat yang melihat kejadian tersebut kemudian lapor polisi hingga menangkap pelaku.

Baca Juga: UAS Datang ke Kulon Progo, Ajak Masyarakat jadi Manusia Bermanfaat, Simak Jadwalnya

Masih belum jelas apa hubungan HS dengan para korban. Meski HS sudah lulus atau keluar dari sekolah tersebut, namun masih punya pengaruh terhadap adik kelasnya. Polisi perlu menelisik apakah hal ini terkait dengan geng sekolah yang belakangan marak di masyarakat. Yang jelas, kasus tersebut kini telah diproses hukum di Polsek Berbah.

Kuat dugaan HS masih punya pengaruh terhadap adik kelasnya, sehingga perintahnya selalu dituruti. Inilah yang barangkali luput dari perhatian orang tua dan guru. Meskipun sudah berstatus alumni, namun tetap punya pengaruh terhadap adik-adik kelasnya. Biasanya itu terjadi ketika para siswa tergabung dalam geng pelajar. Para senior akan tetap memantau, bahkan ‘membina’ dengan cara mereka dan acap melanggar hukum.

PR penting yang harus dikerjakan para guru dan orang tua adalah memutus mata rantai siswanya dengan para alumni, tentu sebatas pada hal-hal yang bersifat negatif, seperti geng pelajar dan sebagainya. Sedang untuk hal positif, tentu masih bisa dilanjutkan. Berkenaan hal itu, peran guru BP sangat strategis mengawasi siswa. Termasuk mengawasi sejauh mana hubungan mereka dengan dunia luar.

Baca Juga: Dekranasda Kabupaten Kaimana Lakukan Kunjungan Kerja ke Dekranasda Kota Yogyakarta, Ini Tujuannya

Selama ini mungkin masih ada anggapan yang keliru yang menyebut seolah-olah ketika siswa berada di luar sekolah guru tak bertanggung jawab. Artinya kalau ada apa-apa dengan siswanya guru tak cawe-cawe. Padahal, bagaimanapun siswa masih terkait dengan institusinya tempat mereka belajar. Perilaku siswa antara lain terbentuk dari apa yang mereka pelajari di sekolah.

Karenanya, terkait kasus penganiayaan lima siswa, mungkin lebih, harus menjadi perhatian serius para guru dan orang tua. Jangan biarkan anak-anak dikendalikan mantan kakak kelas yang perangainya buruk. (Hudono)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X