harianmerapi.com - Lebaran identik dengan sajian makanan spesial seperti opor ayam, sambal goreng ati, rendang, semur daging, aneka kue kering dan lainnya.
Godaan untuk menyantap makanan berlemak, berminyak, dan tinggi gula ada di mana-mana.
Lantas bagaimana cara kita agar tetap bisa mengendalikan diri agar tidak kalap makan saat Lebaran?
Baca Juga: Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Idul Fitri 1443 Hijriah: Mohon Maaf Lahir dan Batin
Ahli Gizi UGM, Dr. Toto Sudargo, M.Kes., menyampaikan pengendalian diri saat Lebaran perlu dilakukan termasuk dalam mengatur konsumsi makanan.
Hal ini perlu dilakukan agar tubuh tetap sehat.
Toto mengatakan puasa Ramadhan mengajarkan kita untuk menjalani gaya hidup sehat. Sebab, saat puasa kita tidak hanya mengendalikan emosi saja namun juga ada upaya pengendalian dalam mengatur kebiasaan makan.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Juara GP Spanyol, Raih Kemenangan Pertama Musim Ini
“Saat puasa kita tidak makan selama kurang lebih 12-13 jam. Ini memberikan kesempatan atau memanjakan organ pencernaan untuk beristirahat,” jelasnya, Selasa (26/4/2022) lalu.
Toto mengatakan saat lebaran biasanya kita dimanjakan dengan aneka hidangan yang berlemak, bersantan, serta tinggi gula.
Setelah berpuasa selama 1 bulan biasanya ada kecenderungan kalap makan saat lebaran. Jika hal tersbeut tidak dikendalikan akan memicu munculnya sejumlah penyakit di kemudian hari.
Untuk itu Ia pun membagikan sejumlah kiat agar bisa menjalani Lebaran dengan lebih sehat. Salah satunya, batasi porsi makan. Caranya dengan makan dalam porsi kecil.
“Silakan untuk makan apa saja saat lebaran mau lemak, karbohidrat, gula dan lainnya. Namun yang penting secukupnya atau sedikit-sedikit saja,” terang Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM.
Lalu, imbangi dengan konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur. Dengan konsumsi makanan kaya serat akan membantu dalam mengikat lemak dalam makanan.