Tips Aman dan Nyaman Selama Mudik Lebaran

photo author
- Selasa, 19 April 2022 | 22:30 WIB
Tangkapan layar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia Per 19 April 2022 yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (19/4/2022).  (ANTARA/Hreeloita Dharma Shant)
Tangkapan layar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia Per 19 April 2022 yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (19/4/2022). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shant)

JAKARTA, harianmerapi.com - Masyarakat harus senantiasa menjaga kesehatan tubuh dan mematuhi aturan perjalanan yang ditetapkan pemerintah agar dapat menjalankan Lebaran dengan aman dan nyaman.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan, walau kasus sudah melandai, virus Covid-19 tidak sepenuhnya hilang dan pandemi belum berakhir.

"Apalagi, di bulan Ramadhan ini umat Islam menjalankan rutinitas dengan ritme yang berbeda dari 11 bulan lainnya,” kata Wiku dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia per 19 April 2022 yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga: Piala Wali Kota Solo akan Digelar Usai Lebaran, Ini Dia Tim yang Akan Berlaga

Guna menjaga tubuh tetap sehat terutama dalam berpuasa, Wiku menyarankan agar semua pihak mendapatkan tidur yang cukup, yakni selama delapan jam per hari untuk orang dewasa. Diharapkan setiap pihak dapat memilih dengan cermat waktu tidur di tengah rutinitas ibadah dan aktivitas lainnya.

Tidur yang cukup itu, juga harus diimbangi dengan kebutuhan mengkonsumsi delapan gelas air putih per harinya, baik saat berbuka maupun sahur secara bertahap agar terhindar dari dehidrasi, termasuk memakan makanan yang bergizi, menghindari kafein dan beraktivitas fisik ringan.

“Makan makanan sehat yang bernutrisi, hindari makanan dengan kadar gula dari pangan olahan dan siap saji yang umumnya cepat membuat lapar. Kontrol konsumsi garam agar tidak menyebabkan cepat merasa haus saat berpuasa,” kata dia.

Baca Juga: Liverpool Kontra Manchester United, Klop Minta Para Pemainnya 'Marah'

Wiku meminta semua pihak patuh terhadap kebijakan bagi para pelaku perjalanan agar terhindar dari penularan Covid-19. Seperti bagi pihak yang baru divaksin dua kali, diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes antigen 1x24 jam atau PCR 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Sedangkan bagi pihak yang baru divaksin dosis pertama, diwajibkan menunjukkan hasil tes PCR 3X24 jam sebelum keberangkatan. Bagi pihak yang memiliki kondisi kesehatan atau komorbid tertentu dapat menyertakan hasil tes PCR 3x24 jam dan surat keterangan dari rumah sakit alasan tidak dapat divaksinasi.

Wiku menambahkan bagi anak usia 6-17 tahun dapat bebas dari tes Covid-19 asalkan sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap. Sementara anak usia di bawah 6 tahun diperbolehkan untuk tidak melakukan tes dengan syarat para pendamping telah memenuhi syarat perjalanan sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Lebaran Diprediksi Seragam pada 2 Mei 2022

“Perlu menjadi catatan bahwa kelengkapan berkas ini akan di periksa di titik keberangkatan dan beberapa titik selama perjalanan. Untuk itu masyarakat wajib untuk mengunduh Aplikasi PeduliLindungi dan EHAC domestik,” ujar Wiku.

Seluruh persyaratan itu berlaku bagi pelaku perjalanan di semua moda transportasi. Sebab, terdapat kemungkinan bahwa akan diterapkan modifikasi mobilitas saat arus mudik melalui penerapan ganjil genap maupun penjadwalan keberangkatan dan kepulangan mudik.

Baca Juga: Pansus BLBI DPD RI Segera Panggil Pemerintah dan Obligor

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X