harianmerapi.com - Tanaman tembelekan sering pula sebut lantana. Baik akar serta daun tembelekan mempunyai khasiat kesehatan.
Menurut Ny Rismini yang tinggal di kawasan Gowongan Yogya antara lain bisa sebagai musuh bebuyutan nyeri pinggang dan rematik.
Jika menggunakan bagian akarnya, yaitu bagian akar yang kering cukup segenggam direbus dalam lima liter air bersih sampai mendidih dalam waktu kisaran 15 menit.
Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 6: Mantan Pacar Hamil Minta Tanggung Jawab
Dalam keadaan masih hangat, airnya digunakan untuk mandi secara rutin sampai keluhan kesehatan tersebut bisa teratasi.
Jika menggunakan daunnya, daun tembelekan segar secukupnya direbus dengan air bersih. Air hasil rebusan digunakan untuk mandi, Adapun resep sederhana lainnya, yakni daun tembelekan segar setelah dicuci bersih lalu dipipis.
Bahan ini ditambah air kapur sirih secukupnya sambil diaduk-aduk sampai menjadi adonan mirip bubur kental. Selanjutnya diborehkan pada bagian yang sakit.
Baca Juga: Tipe-tipe Orang dalam Memilih Smartphone Menurut Bintang Emon. Kamu Tipe yang Mana?
Pemilik nama lain lantana, kembang satek dan saliraya ini diyakini juga dapat berperan melawan keseleo, pegal linu dan nyeri pinggang. Bahkan dapat dijadikan musuh gangguan kesehatan lain seperti luka, bengkak dan memar.
Caranya dengan melumatkan daun tanaman tembelekan secukupnya, lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang terkena bengkak, luka maupun memar tersebut.
Lain halnya jika terserang TB paru dengan batuk darah. Resepnya bisa menggunakan bunga tembelekan sudah dikeringkan sebanyak enam sampai 10 gram. Bahan ini direbus menggunakan tiga gelas air bersih sampai airnya tersisa separohnya.
Baca Juga: Misteri Tujuh Bajangkerek 1: Mancing di Bawah Pohon Beringin Tiba-tiba Kepala Pusing
Setelah dalam keadaan hangat, air hasil rebusan dibagi untuk diminum tiga kali dalam sehari. Masing-masing setengah gelas, yaitu pada pagi, siang serta sore hari.
Sedangkan untuk membantu mengatasi keputihan dan kencing nanah, antara lain bisa menggunakan bagian akar tembelekan kering sebanyak 45 gram.
Setelah dicuci bersih menggunakan air mengalir, lalu dipotong tipis-tipis dan direbus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa sekitar satu gelas. Dalam keadaan masih hangat lalu disaring, dibagi sama banyak untuk diminum dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.
