herbal

Keluhan Asam Urat, Eksim dan Diare Bisa Diatasi dengan Tanaman Lelatang

Kamis, 14 Oktober 2021 | 13:30 WIB
Lelatang punya sejumlah nama lain dan bisa digunakan sebagai obat alami (Foto: Sulistyanto)

harianmerapi.com - Tanaman lelatang yang sering disebut juga kokosongan, ceka mas, kucing-kucingan atau rumput bolong-bolong, merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh liar di berbagai tempat.

Antara lain di kawasan tanah lapang, dekat aliran sungai, lereng pegunungan, tanah pekarangan dan pinggir-pinggir jalan.

Namun ada juga yang sudah ditanam atau dibudidayakan di kebun-kebun herbal baik ditanam di tanah langsung, menggunakan plastik polybag, pot ataupun jenis wadah lainnya.

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 25: Punya Dua Istri Mengandalkan Hidup dari Warisan

Tanaman lelatang ini memiliki beberapa khasiat kesehatan, antara lain dapat digunakan untuk mengatasi keluhan saat mendapat serangan asam urat.

Resep yang bisa diterapkan, misalnya cukup dengan mencuci bersih akar tanaman secukupnya. Setelah itu dikeringkan di bawah sinar matahari, dan dilanjutkan pengeringan menggunakan oven dengan suhu 40-60 derajat celcius.

Hasilnya direbus hingga mendidih. Setelah didiamkan beberapa saat, lalu disaring dan diminum dalam keadaan masih hangat.

Baca Juga: Main Drama Soal Pocong, Eh Pocong Beneran Malah Datang

Tak ketinggalan, jenis tanaman berkhasiat ini juga dapat membantu melawan atau menyingkirkan eksim dan koreng. Resep yang diterapkan pun cukup sederhana, yaitu satu tanaman masih segar dipotong-potong seperlunya.

Lalu direbus dalam tiga gelas sampai mendidih. Setelah diangkat dan masih dalam keadaan hangat digunakan untuk mencuci bagian yang sakit.

Bahkan lelatang juga dapat digunakan untuk melawan disentri amuba/basiler, diare dan penyakit dengan pendarahan.

Baca Juga: Sundel Bolong Tak Suka Sopir Truk Nonton Video Porno

Caranya seluruh tanaman (30 gram) direbus menggunakan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin disaring dan hasilnya diminum dua kali sehari, masing-masing setengah gelas sampai sembuh.

Adapun beberapa ciri khas tanaman kucing-kucingan, antara lain daunnya tunggal, bertangkai panjang, berbentuk bulat telur sampai langset, tipis dan tepi bergerigi. Bunga majemuk, kecil-kecil dan keluar dari ketiak daun. Perbanyakkan dengan menggunakan biji yang sudah tua.

Tanaman ini biasa disebut kucing-kucingan, pasalnya akar tanaman ini disenangi kucing yang dikonsumsi dengan cara dikunyah-kunyah.

Halaman:

Tags

Terkini