Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, mengatakan, masih cukup banyak masyarakat yang belum melakukan pendaftaran KTP di pangkalan resmi penyaluran elpiji 3 kilogram. Kondisi tersebut sangat berpengaruh pada distribusi gas bersubsidi karena hanya menyasar pada data pengajuan KTP.
Kondisi tersebut cukup berpengaruh pada distribusi elpiji 3 kilogram di masyarakat. Sebab dipastikan masyarakat yang belum mendaftar KTP ke pangkalan tidak bisa mendapat gas bersubsidi. Disisi berpengaruh pada pasokan barang di lapangan.
Diskopumdag Sukoharjo berharap dengan pendaftaran KTP tersebut menjadi salah satu penanganan masalah kelangkaan elpiji 3 kilogram saat ini. Sebab masyarakat Sulut mendapatkan gas bersubsidi di pasaran.
"Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan agar masyarakat mendaftar KTP di pangkalan resmi untuk kelancaran distribusi elpiji 3 kilogram," ujarnya.
Baca Juga: 4 Keseruan iShowSpeed Saat Berkunjung ke Bali, Salah Satunya Cari Perhatian Monyet di Ubud
Pendaftaran bisa dilakukan masyarakat menggunakan KTP di pangkalan elpiji 3 kilogram terdekat dengan rumah tinggal atau asal. Pendaftaran tersebut sekaligus pendataan PT Pertamina ke agen dan pangkalan terkait pengguna gas bersubsidi di masyarakat.
"Tentunya ini merupakan pendaftaran KTP di pangkalan gas 3 kilogram untuk masyarakat miskin," lanjutnya.
Iwan menegaskan, distribusi dan pengguna elpiji 3 kilogram sudah diatur oleh pemerintah khusus masyarakat miskin. Hal itu sudah sesuai dengan kebijakan pusat.
Baca Juga: Inilah tujuh dosen UGM yang masuk daftar 2 persen ilmuwan berpengaruh di dunia, ini fakultasnya
"Distribusi dan pengguna elpiji 3 kilogram menang diatur secara ketat karena khusus masyarakat miskin. Apabila ada penyelewengan tentunya akan ditindaklanjuti dan ditindak sesuai aturan berlaku," lanjutnya.
Iwan Setiyono, mengatakan, berdasarkan data diketahui kuota elpiji 3 kilogram Kabupaten Sukoharjo tahun 2023 sebanyak 35.612 matrix ton (MT) atau 11.870.679 tabung.
Sedangkan penyaluran 11.869.510 tabung. Tahun 2024 kuota 35.915 matrix ton (MT) atau 11.971.666 tabung. Penyaluran sampai saat ini sebanyak 6.919.480 tabung atau 57,80 persen dari kuota tahun 2024 yang dimiliki. (*)