HARIAN MERAPI- Dosen UGM Yogyakarta kembali mendunia dan menorehkan prestasi tingkat internasional.
Berdasar data yang dirilis Stanford University dan Elsevier, tujuh dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam daftar World'se Top 2 Percent Scientist 2024 .
Selengkapnya, mereka adalah Prof Abdul Rohman dari Fakultas Farmasi, Prof Muh Aris Marfai dari Fakultas Geografi, Prof Ahmad Maryudi dari Fakultas Kehutanan, Dr Ganjar Alfian dari Sekolah Vokasi, Eka Noviana, Ph.D., dari Fakultas Farmasi, Muhammad Akhsin Muflikhun Ph.D., dari Fakultas Teknik, dan Prof Jumina dari Fakultas MIPA.
Baca Juga: Gantikan Aris Zurkhasanah, Nofianti Pimpin Pengcab Fatayat NU Kulon Progo
Aris Marfai dalam keterangan resmi UGM di Yogyakarta, Senin, menuturkan bahwa prestasi itu sebagai bentuk refleksi sekaligus motivasi agar lebih banyak memberikan kontribusi riset dan pengabdian kepada masyarakat.
"Tentu hal ini dapat digunakan untuk refleksi dan motivasi bagi kita dalam memberikan kontribusi dan pengabdian pada masyarakat luas melalui pemanfaatan dan pengembangan bidang keilmuan," ujar dia.
Aris mengaku selama ini lebih banyak melakukan publikasi di bidang ilmu geografi terutama terkait geomorfologi, kebencanaan, informasi geospasial dan kepesisiran.
"Lebih dari 300 publikasi yang telah dihasilkan selama ini, baik berupa jurnal internasional, jurnal nasional, buku, buku chapter, buku ajar, dan prosiding seminar," kata dia yang saat ini menjabat Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG).
Baca Juga: Kasus jual beli ruko Maliboro City, penasihat hukum tersangka lakukan klarifikasi
Berdasarkan hasil penelusuran Google Scholar, kata Aris, ada 15 publikasi teratas berupa jurnal internasional bereputasi atas dengan data disitasi antara 150 sampai 250 kutipan tiap publikasi.
"Dari data Google Scholar total kutipan dari seluruh publikasi kami mencapai 5.713. Sebagian besar disitasi oleh publikasi lain di luar negeri," ujar dia.
Baginya, predikat yang diperoleh bukanlah tujuan, namun semata-mata sebagai konsekuensi atas kemauan, dedikasi dan pengabdian secara terus menerus pada ilmu pengetahuan untuk kebermanfaatan yang luas pada masyarakat.
Hal yang sama disampaikan oleh Ahmad Maryudi yang mengaku senang bisa masuk daftar tersebut.
Menurutnya, ada banyak indikator yang digunakan untuk membuat daftar tersebut, salah satunya jumlah publikasi.
Baca Juga: Klasemen Liga Premier Inggris Usai Manchester City vs Arsenal Imbang 2-2