HAMPIR semua objek wisata di DIY diserbu pengunjung, baik wisatawan lokal maupun luar daerah. Mereka seolah meluapkan dendam setelah dua tahun tidak berwisata akibat pandemic Covid-19. Fenomena ini sering kita kenal dengan istilah Revenge Tourism.
Pengelola wisata tentu harus bersiap untuk menyambut wisatawan Lebaran. Jangan sampai mereka abai, terutama menyangkut keselamatan wisatawan.
Kita prihatin beberapa waktu lalu wisatawan hilang tertelan ombak dan ditemukan sudah dalam kondisi meninggal. Wisata bahari atau laut memang harus mendapat pehatian ekstra.
Baca Juga: Kesaksian Amber Heard Tentang Johnny Depp yang Berubah Jadi Kasar
Mengapa ? Karena anak-anak hampir dipastikan akan senang bermain atau mandi di laut. Bahkan, hanya bermain-main tanpa mandi di laut pun bisa tertelan ombak.
Seperti yang terjadi belum lama ini, dua warga Gedongkuning, Yogya, kakak beradik digulung ombak saat bermain di Pantai Glagah Kulon Progo. Saat itu mereka hanya duduk-duduk di tepi pantai tanpa mandi di laut.
Tiba-tiba datang ombak besar bergulung-gulung menjemput. Sang kakak berusaha menolong adiknya yang terseret ombak, tapi gagal, malah keduanya terbawa hingga ke tengah. Keduanya pun ditemukan meninggal.
Baca Juga: Kenalin Nih Kopi Seplawan Oleh-oleh Khas Purworejo, Kopi Bukit Menoreh yang Rasanya Bikin Nagih
Dengan kejadian tersebut, Tim SAR tentu harus lebih antisipatif antara lain dengan mencegah agar orang, terutama anak-anak, tidak berada di dekat pantai. Apalagi, ombak Laut Selatan sedang tidak bersahabat.
Kasus yang terjadi di Pantai Glagah ini memang tergolong fenomenal, karena memakan korban anak yang tidak sedang mandi di laut. Artinya, ombak tersebut bisa menjangkau tempat anak bermain.
Petugas atau pengelola pantai pasti sudah hapal dengan karakter pantai yang dikelolanya. Misalnya, Pantai Parangtritis karakternya berbeda dengan Pantai Glagah atau Pantai Ngandong di Gunungkidul, sehingga antisipasinya juga berbeda.
Baca Juga: Real Madrid Kembali Tantang Liverpool di Final Liga Champions
Di Pantai Parangtritis, mungkin anak-anak relatif aman bermain di pinggiran pantai, tanpa harus mandi. Sedangkan bila mereka mandi, ceritanya bisa lain, karena sangat berdekatan dengan gulungan ombak yang siap menerkamnya.
Berbeda dengan Pantai Glagah, meski menjauh dari garis pantai, ombak bisa tiba-tiba datang menerkamnya.