MUNCULNYA komunitas gay di Purworejo sebenarnya bukan fenomena baru yang mengejutkan. Diduga komunitas tersebut sudah lama ada, hanya saja saat ini mereka lebih berani menunjukkan jati dirinya.
Tentu ini bukan sekadar menyangkut masalah hukum semata, melainkan juga persoalan kesehatan. Karena fakta yang terungkap, sejumlah gay terinfeksi HIV AIDS. Lebih mengkhawatirkan, setelah dilakukan tracing, jumlah pengidap HIV AIDS terus bertambah.
Dikhawatirkan ini akan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu meledak tanpa ada yang menyadari.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Akan Jadi Syarat Pengurusan SIM, STNK dan SKCK, Ini Penjelasan Polri
Untuk itu, kini yang harus dilakukan pemerintah setempat, menyiapkan strategi untuk mencegah dan menanggulangi agar HIV AIDS tidak semakin menyebar.
Tindak pencegahan tak kalah pentingnya, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya penanggulangan HIV AIDS. Upaya ini harus melibatkan semua jajaran, baik institusi penegak hukum, kesehatan, tokoh masyarakat hingga tokoh agama.
Awal mula ditemukannya kasus gay di Purworejo adalah terkait rangkaian razia yang digelar Satpol PP yang kemudian menemukan pasangan sejenis yang melakukan hubungan seksual baik di penginapan maupun di taman kota. Dari sini kemudian dilacak dan ternyata ditemukan gay yang terinfeksi HIV AIDS.
Baca Juga: Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi BUMDes, Kades Berjo Karanganyar Akhirnya Penuhi Panggilan Kejaksaan
Mereka rentan terinfensi HIV AIDS karena sering berganti-ganti pasangan, bahkan hingga belasan kali. Umumnya, seperti yang terjadi selama ini, hanya pasangan lain jenis yang terjaring razia di penginapan. Sedangkan bila berduaan dengan sesama jenis justru dibiarkan karena dianggap tidak membahayakan. Justru sebaliknya, mereka inilah yang lebih diwaspadai.
Hukum positif di Indonesia tidak memungkinkan sesama jenis untuk menikah, berbeda dengan negara liberal. Tapi dalam praktiknya, mereka menjalin asmara, bahkan melakukan hubungan seks seperti halnya heteroseksual.
Keberadaan gay memang tidak terakomodasi dalam hukum Indonesia yang menganut Pancasila. Akhirnya penyimpangan terus terjadi. Karena merasa senasib, mereka kemudian membentuk komunitas eksklusif seperti di Purworejo.
Baca Juga: Tegakkan Aturan PPKM Level 3, Satpol PP Sukoharjo Giatkan Operasi Piring Terbang Hajatan
Guna mencegah agar kelompok gay tidak semakin merebak, maka pemerintah setempat harus melakukan berbagai langkah pencegahan, antara lain dengan melakukan razia secara intensif. Selain itu perlu dilakukan pendekatan lewat keluarga serta tokoh agama.
Mereka perlu diberi siraman rohani agar kembali ke jalan yang benar. Sebab, berdasar hasil penelitian, seseorang menjadi gay karena faktor lingkungan yang sangat kuat, sedang persentase internal meski ada tapi kecil. (Hudono)
Artikel Terkait
Badai Eks Kerispatih Bongkar Lagu Aku Harus Jujur, Ternyata Buat Kaum Gay
Satpol PP Kabupaten Purworejo Ungkap Jaringan Komunitas Gay Berawal dari Razia, Begini Faktanya
Dinkes Tes HIV Pasangan Gay Hasil Penelusuran Satpol PP Purworejo, Ada yang Positif. Segini Jumlahnya
Heboh Fenomena Gay di Purworejo, Satpol PP Temukan Pasangan Sejenis Mesum di Taman Kota
Komunitas Gay di Purworejo yang Terjangkit HIV Kembali Bertambah, Aparat Gabungan Gencarkan Pelacakan