opini

Vaksin Dulu, Ngemal Kemudian

Jumat, 27 Agustus 2021 | 19:34 WIB
Pengunjung melakukan scan QR code menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki mal di Sleman. (Istimewa)

 

UJI coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal mulai dilakukan di Provinsi DIY, Selasa (26/8/2021), seiring dilonggarkannya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah tersebut.

Pengunjung yang sudah kangen ngemal, sudah bisa plesiran lagi meski tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sejauh ini, mal di DIY paling banyak beroperasi di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Mal-mal ini mulai beroperasi kembali dari pukul 10.00-22.00 WIB dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen.

Baca Juga: Pengunjung Disarankan Unduh PeduliLindungi Sebelum Tiba di Mal, Ini Alasannya

Pengunjung mal harus melakukan scan QR aplikasi PeduliLindungi yang di dalamnya terdapat syarat harus sudah disuntik vaksin Covid-19 minimal dosis satu kali.

Bagi pengelola mal, uji coba pembukaan ini ibarat angin segar setelah sejak PPKM Darurat Juli lali, mereka harus tutup sementara. Hanya gerai-gerai esensial saja yang masih buka seperti farmasi, supermarket, restoran dengan syarat harus take away.

Pengelola mal dapat memanfaatkan antusiasme warga yang hendak ngemal dengan melakukan promosi terbaiknya, karena penyewa gerai membutuhkan pemasukan agar bisa bertahan.

Baca Juga: Masuk Mal Harus Tunjukkan Kartu Vaksin, Ganjar Sebut Tak Adil

Syarat vaksin dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sepertinya akan semakin sering digunakan masyarakat untuk beraktivitas serta menjadi syarat perjalanan jauh. Oleh sebab itulah, masyarakat diharapkan dapat memanfatkan kegiatan vaksinasi gratis tanpa syarat KTP. Semua WNI bisa vaksinasi di mana pun berada, tanpa tersekat lagi domisili dan kartu identitas.

Dari 208 juta penduduk sasaran vaksinasi Covid-19, baru sekitar 88 juta orang yang sudah tervaksin dosis lengkap. Percepatan vaksinasi diharapkan sesuai target yang diharapkan agar selain mal yang buka, objek wisata juga dapat beroperasional kembali.

Sektor pariwisata dan industri pendukungnya bagi DIY, serta daerah lain yang mengandalkan sektor tersebut, sangat berharap bisa dibuka kembali. Hal ini bisa terwujud apabila jangkauan vaksinasi kian banyak.*

Tags

Terkini

FWK Membisikkan Kebangsaan dari Diskusi-diskusi Kecil

Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:30 WIB

Budaya Hukum Persahabatan

Rabu, 24 September 2025 | 11:00 WIB

Generasi PhyGital: Tantangan Mendidik Generasi Dua Dunia

Minggu, 21 September 2025 | 10:13 WIB

Akhmad Munir dan Harapan Baru di Rumah Besar Wartawan

Selasa, 2 September 2025 | 09:52 WIB

Kemerdekaan Lingkungan, Keselamatan Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 | 10:15 WIB

Mikroplastik: Ancaman Baru terhadap Kesehatan

Kamis, 7 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Pro dan Kontra Identik Perpecahan?

Rabu, 6 Agustus 2025 | 12:05 WIB

Mentalitas Kemerdekaan

Jumat, 18 Juli 2025 | 16:50 WIB

Jabatan sebagai Amanah

Kamis, 19 Juni 2025 | 11:15 WIB