mimbar

Kontribusi keluarga terhadap lingkungan sekitar sebagai indikasi kesehatan sosial menuju keharmonisan

Senin, 25 Juli 2022 | 05:30 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Kontribusi keluarga kepada pihak-pihak lain di luar rumah mereka, merupakan salah satu indikasi kesehatan sosial yang akan memberikan sumbangan besar bagi terciptanya kekokohan dan keharmonisan keluarga.

Sebagai makhluk sosial, keluarga tidak akan mungkin bisa hidup normal dan bahagia apabila mengurung diri dari pergaulan.

Tinggal di rumah tertutup rapat dan terisolir dari tetangga dan lingkungan, tidak berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar, merupakan perilaku asosial atau antisosial yang membahayakan keberlanjutan kehidupan berkeluarga.

Baca Juga: Penyegaran keluarga sebagai upaya untuk mempertahankan keutuhan serta keharmonisan rumah tangga

Dalam ruang lingkup kontribusi. hendaknya setiap keluarga selalu memiliki perhatian dan program untuk memberikan kontribusi kebaikan bagi pihak-pihak lain, antara lain:

Pertama, kontribusi terhadap tetangga dan lingkungan terdekat.

Hal yang paling utama bagi keluarga dalam memberikan kontribusi adalah kepada tetangga dan lingkungan terdekat.

Jangan sampai menjadi keluarga yang terasing dan terisolir dari tetangga, karena hal itu akan menjadi sorotan negatif dan bahkan bisa menjadi potensi bahaya bagi keluarga tersebut.

Berikan kontribusi kebaikan dalam berbagai bentuk dan sarananya, kepada tetangga dan lingkungan terdekat.

Baca Juga: Faktor-faktor pembentuk Ketahanan Keluarga: di antaranya persiapan yang matang jelang pernikahan

Kedua, kontribusi terhadap kerabat dan keluarga besar. Kontribusi berikutnya adalah kepada sanak kerabat dan keluarga besar dari suami maupun istri.

Pernikahan telah mengikat dua keluarga besar dengan sanak kerabat masing-masing, dalam satu ikatan kekeluargaan yang lebih besar lagi.

Maka suami dan istri hendaknya bisa berbagi dan berkontribusi kebaikan bagi orang tua, mertua, saudara kandung, sanak kerabat, handai taulan, agar mereka mendapatkan kemanfaatan positif dari keberadaan keluarga tersebut.

Kontribusi terhadap kerabat dan keluarga besar bisa diwujudkan dalam berbagai bentuknya, baik yang bersifat material maupun nonmaterial, sesuai dengan situasi dan kondisi.

Ketiga, kontribusi terhadap lingkunga kerja dan organisasi.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB