HARIAN MERAPI - Teman sebaya adalah merupakan kelompok yang beranggotakan anak-anak dan remaja, orang dewasa atau siswa yang mempunyai umur dan kepentingan yang sama serta mempunyai hukum atau norma yang dibuat secara bersama-sama.
Hubungan persahabatan dan hubungan peer group bersifat timbal balik dan memiliki sifat-sifat saling pengertian, saling membantu, saling percaya, dan saling menghargai serta menerima.
Dalam pergaulan teman sebaya terdapat hubungan perkawanan yang akrab dan diikat oleh minat yang sama,
Baca Juga: Delapan sifat yang harus dimiliki orangtua dalam mendidik anak; diantaranya lemah lembut lagi sabar
kepentingan bersama dan saling membagi perasaan, saling tolong-menolong untuk memecahkan masalah bersama.
Secara spesifik dapat dijelaskan beberapa alasan individu bergabung ke suatu kelompok teman sebaya, yakni:
Pertama, proksimitas. Individu cenderung bergabung dengan individu lain yang berdekatan dalam banyak hal.
Bisa dekat tempat tinggalnya, tempat belajarnya, hobinya, latar belakang sosial ekonomi, dan sebagainya.
Seorang siswa cenderung bergabung dengan teman-teman yang berasal dari satu daerah yang sama, misalnya membuat perkumpulan pelajar yang berasal dari kabupaten atau provindi yang sama.
Kedua, kesamaan minat, sikap, atau keyakinan. Individu-individu yang memiliki minat atau keyakinan yang sama cenderung berkelompok.
Baca Juga: Khotbah Sholat Idul Adha Khamim Zarkasih Putro 5: Konsep model atau contoh aplikasi ilmu berkeluarga
Misalnya siswa yang suka ngebut di jalan raya cenderung bergabung dengan teman yang memiliki minat yang sama.
Untuk menunjukkan kesamaan minat dan sikap ini maka dibentuklah berbagai komunitas dengan tujuan untuk menghimpun individu-individu yang memiliki kesamaan minat dan sikap.
Ketiga, saling tergantung untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Adanya tujuan bersama menyebabkan beberapa individu bergabung dalam suatu kelompok.