mimbar

Tiga Hal Penting dalam Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga sebagaimana Dikabarkan Al Quran dan Al Hadits

Selasa, 24 Mei 2022 | 05:30 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

harianmerapi.com - Allah SWT menciptakan manusia secara berpasang-pasangan antara suami dan istri untuk mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan penuh kasih sayang.

Hal ini merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah dan nikmat yang diberikan bagi mereka yang bisa mengambil pelajaran (QS Ar-Rum, 30:21).

Ketika ada orang yang menikah, Rasulullah SAW selalu membaca doa “barakallahulaka wa baraka’alaika wajama’a bainakuma fii khair” yang artinya “Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik ketika senang maupun susah dan selalu mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan”.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 64: Menyusun Rencana Jahat untuk Mengumbar Nafsu Bejat

Dari doa tersebut bisa dilihat bahwa Rasul tidak mengatakan supaya suatu keluarga atau rumah tangga jadi kaya-raya, melainkan agar diberkahi Allah SWT.

Maksudnya berkah adalah hidupnya selalui dikaruniai Tuhan, rezekinya tercukupi dan bisa membawa kebaikan.

Tentunya rumah tangga yang harmonis adalah dambaan setiap pasangan yang sudah menikah.

Dan rumah tangga yang harmonis tentu tidak dapat terjadi tanpa adanya proses dan pembelajaran dari masing-masing pasangan.

Hal ini dikarenakan keharmonisan keluarga bukanlah sebagai hasil yang didapatkan secara tiba-tiba melainkan melalui tahapan yang membutuhkan jatuh bangunnya usaha di dalam meraihnya.

Baca Juga: Cerita Lucu Pengisi Acara Syukuran Diborong Tuan Rumah dan Dompet Hilang Enam Hari Kembali utuh

Pernikahan adalah kunci kesuksesan mencetak generasi mendatang yang lebih kuat secara iman sebagai abdullah dan profesional dalam bekerja sebagai khalifah Allah di muka bumi.

Setidaknya ada tiga hal penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga yang dikabarkan oleh Al Quran dan Al Hadits, serta kita harus meneladaninya.

Pertama, selalu melihat pasangan sebagai seorang sahabat di dalam menjalani perjalanan hidup yang setara.

Dalam hal kewajiban dan hak tentu suami dan istri memiliki peran yang berbeda.

Akan tetapi, setiap dari keduanya tidak boleh merasa lebih tinggi derajatnya dari yang lain. Justru kelebihan yang Allah berikan di antara keduanya adalah bekal untuk mengemban tanggung jawab dalam keluarga.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB