mimbar

Ramadhan Sebagai Syahrul Judd atau Bulan Kemurahan

Jumat, 8 April 2022 | 03:30 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

harianmerapi.com - Bulan Ramadhan juga dinamakan Syahrul Judd (Bulan Kemurahan) karena pada bulan ini Allah SWT memberikan keutamaannya bagi orang-orang yang berlaku murah hati serta dermawan untuk menolong dan membantu sesama.

Kedermawanan yang dikerjakan pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya, dan banyak membantu saudara-saudara kita yang hidupnya kurang beruntung.

Sungguh merugilah orang-orang beriman yang tidak melipatgandakan kemuarahan hatinya untuk berbagi kepada orang-orang yang kurang berutung dalam hidupnya.
Anas RA menyampaikan, ditanyakan kepada Rasulullah Muhammad SAW,

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 22: Pengkhianatan dan Pemerasan Membuat Teman Jadi Lawan

“Sedekah manakah yang paling utama?” Jawab Rasulullah Muhammad SAW, “Sedekah di Bulan Ramadhan”. (HR At-Tirmidzi).

Ibnu ‘Abbas RA berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah.

Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan, tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan.

Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari).

Sungguh sangat indahnya kalau akhlak utama Rasulullah Muhammad SAW yang seperti ini dicontoh oleh seluruh umatnya yang sedang mencari dan mengejar berbagai karunia Allah SWT yang dilimpahkan kepada umatnya, khususnya di Bulan Ramadhan.

Baca Juga: Prof Zubairi Djoerban Optimis Indonesia Bisa Memasuki Fase Endemi, Asalkan...

Ada beberapa keutamaan berderma di bulan Ramadhan;

Pertama, rajin berderma pada bulan Ramadhan berarti membantu orang yang berpuasa, orang yang melakukan shalat malam (shalat Tarawih dan Witir), banyak membaca Alquran dan orang yang berdzikir supaya mereka mudah dalam beramal.

Orang yang membantu di sini akan mendapatkan pahala seperti pahala mereka yang beramal, tanpa dikurangi sedikitpun. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyebutkan keutamaan orang yang memberi makan buka puasa,

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit
pun juga.” (HR. Tirmidzi).

Di bulan Ramadhan, Allah SWT juga berderma kepada orang-orang yang berpuasa dengan memberikan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka, lebih-lebih lagi di malam Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan).

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB