Contoh lain kebiasaan amal baik itu dikatakan Tokoh NU itu seperti banyak mengerjakan salat sunah, membaca al quran dan lain-lain.
Maka ketika sakit atau bepergian jauh tidak sempat melakukan itu semua, maka tetap dicatat seperti sedang membaca Alquran atau lainnya.
Baca Juga: WHO : Puluhan Ton Limbah Medis Selama Pandemi Covid-19 Ancam Kesehatan Manusia dan Lingkungan
Gus Mus mengatakan betapa murah hatinya Gusti Allah. Gusti Allah memang dengan hambanya itu maha pengampun dan maha penyayang.
"Orang yang tidak melakukan apa-apa dicatat melakukan amal. Murahnya Gusti Allah," kata Gus Mus
Dia mengatakan tetapi yang dicatat adalah kebiasaan amal baik, yang biasanya dilakukan.
Tetapi kalau tidak pernah melakukan, atau melakukan hanya sekali saja jangan berharap dicatat amal baik. "Jangan berharap pergi-pergi terus bilang 'lumayan lah pergi terus enggak beramal dapat catatan amal," kata Gus Mus.*