harianmerapi.com - Allah azawajalla tetap mencatat amal baik orang yang sedang sakit dan bepergian jauh meski terhalang atau tidak dapat melakukan amalan.
Tidak ada yang mau menjadi orang sakit dan terpaksa bepergian jauh. Sebab yang diinginkan tentu hidup sehat, dapat berkumpul dan beribadah bersama dengan keluarga.
KH Mustofa Bisri atau Gus Mus menyampaikan mereka yang sakit dan terpaksa bepergian jauh, mendapat perlakuan istimewa dari Allah SWT.
Baca Juga: 4 ABG Terseret Pusaran Arus Air, 3 Orang Tewas dan Seorang Berhasil Diselamatkan
Di antara perlakuan istimewa itu, adalah dicatatnya amal perbuatan baik yang tidak dikerjakan, meski dia tidak mengerjakan amal perbuatan.
Alumni Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir itu menyampaikan keistimewaan orang sakit dan bepergian jauh pada ceramah yang diunggah di Channel youtube Gus Mus pada 10 Januari 2022.
Diriwayatkan dari Sahabat Abu Musa Al -Asy'ari RA, beliau berkata Rasulullah berkata :
إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا اًحيِحَص*
“Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), *maka (tetap) dicatat baginya pahala, sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim (tidak bepergian) dan ketika sehat.”* (HR. *Imam Al-Bukhari*, no. 2996)
Baca Juga: 52 Pemain Liga 1 Indonesia Positif Covid-19, tapi Tidak Ada yang Bergejala Berat
Penerima tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari pemerintah itu mengatakan dari hadits di atas sudah jelas.
Yakni meski ketika sedang sakit, akan dicatat kebiasan atau amalan ketika manusia sedang sehat, walaupun perbuatan atau amal baik itu tidak bisa dilakukan karena sakit.
"Kebiasaan atau amal itu tetap dicatat seperti ketika kamu sedang sehat," kata pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang tersebut.
Gus Mus yang Alumni Pondok Pesantren Lirboyo tersebut mencontohkan amal baik yang biasa dilakukan misal kebiasaan salat Qabliyah dan Ba'diyah, tahajud, salat dhuha dan silaturahim.
Baca Juga: WHO : Puluhan Ton Limbah Medis Selama Pandemi Covid-19 Ancam Kesehatan Manusia dan Lingkungan
"Apa-apa yang baik-baik itu, yang ketika kamu sehat bisa kamu lakukan sebagai kebiasaanmu, lalu pada waktu sakit kamu tidak bisa melakukan maka itu dicatat seperti kamu sehat, " kata Gus Mus.