mimbar

Empat prinsip tasamuh atau tolernsi dalam Islam, diantaranya tidak ada paksaan dalam beragama

Minggu, 28 Mei 2023 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI - Tasamuh diartikan sebagai tenggang rasa atau dalam istilah yang agak keren disebut toleransi.

Ada empat prinsip tasamuh atau tolernsi dalam Islam, di antaranya adalah tidak ada paksaan dalam beragama.

Kata toleransi sendiri juga mempunyai banyak pemahaman. Bisa toleransi itu sendiri, tenggang rasa, lapang dada, dan bermurah hati.

Baca Juga: Berdalih 'test ride' RX King, malah dibawa kabur. Ditangkap polisi deh!

Inti dari tasamuh atau toleransi ini sebenarnya adalah mempertahankan pendirian pribadi tetapi tetap bersedia menerima pendapat orang lain yang menyangkut di dalam banyak bidang kehidupan; agama, kebudayaan, kondisi sosial, kebangsaan dan kemasyarakatan.

Jika dalam sebuah negara yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras, budaya, ditambah lagi bahasa sebagaimana Indonesia, tentu sangatlah dibutuhkan sikap tasamuh atau toleransi tersebut.

Sikap tasamuh ini juga mengajari kita tentang toleransi antar umat beragama. Sehingga sebagai manusia yang juga diberikan jiwa sosial, pastilah akan saling membantu satu sama lain, tanpa memandang suku, agama, ras, dan kebudayaannya.

Sebagai seorang muslim, perlu memahami prinsip-prinsip tasamuh dalam agama Islam, antara lain:

Pertama, Islam adalah agama rahmat bagi penghuni alam seluruhnya. (QS. Al-Anbiya’, 21:107).

Baca Juga: Jangan sepelekan telur, makanan ini padat gizi dan bisa meningkatkan kekebalan tubuh, berikut ulasannya

Muhammad SAW diutus sebagai rahmat, karenanya Islam mewajibkan penganutnya hidup damai dan berbuat baik kepada para penganut agama-agama lain, bahkan juga kepada mereka yang tidak menganut agama apapun memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjalankan agamnya dengan aman selagi mereka tidak memusuhi Islam, umatnya dan ajarannya. (QS. Al-Mumtahanah, 60:8-9).

Kedua, Agama Islam mewajibkan umatnya untuk mendakwahkan (memperkenalkan) Islam kepada siapa saja dengan cara yang baik, sehingga mereka bisa paham dengan apa yang dibawa oleh Islam itu. (QS. Ali Imran, 3:104; dan QS. An-Nahl, 16: 125; 34: 28).

Ketiga, Al-Qur’an melarang pemaksaan kepada siapapun untuk memeluk agama (QS. Al-Baqarah, 2:256). Manusia diberi kebebasan sepenuhnya untuk menentukan sendiri pilihan, apakah menerima kebenaran Islam atau menolaknya. (QS. Al-Kahfi, 18:29).

Adapun kemudian ada yang mendlalimi (merusak dan memerangi) Islam dan ummatnya, Islam memperbolehkan membalasnya dengan tidak berlebihan (QS. An-Nahl, 16:125; QS. Al-Baqarah, 2:190; dan QS. Al-Haj, 22:39-40).

Baca Juga: Kota Lama Semarang, tempat wisata favorit di Jateng. Ada apa saja di sana?

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB