HARIAN MERAPI - Penelitian tentang Sinergisme Catur Pusat Pendidikan dalam Upaya Penanaman Pendidikan Karakter (Studi Analisis Pemikiran K H Ahmad Dahlan) yang merupakan tesis dari Anisa Rahmawati dari IAIN Kudus (2021) dengan pendekatan studi tokoh yang mencoba menelaah pemikiran KHA Dahlan kaitannya dengan catur pusat pendidikan,
yaitu empat komponen pendidikan yang dijadikan sebagai pusat pendidikan.
Terdiri dari keluarga, sekolah, masyarakat dan masjid.
Baca Juga: Pembayaran gaji pegawai Masjid Sheikh Zayed Solo telat, begini penjelasan penyalur tenaga kerja
Hasil penelitian ini berupa cara mensinergikan catur pusat pendidikan dalam upaya penanaman pendidikan karakter,
yaitu dengan menciptakan hubungan yang harmonis antara keempat komponen catur pusat pendidikan dan pemantapan peranan masing-masing komponen catur pusat pendidikan.
Ketika menyebut anak, banyak ayat al-Quran dan al-Hadits yang mengaitkan dengan harta, yakni keduanya (anak dan harta) adalah perhiasan dunia (QS. al-Kahfi, 18:46).
Agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan harapan orangtua, yakni menjadi anak yang menyejukkan mata (qurrota a’yun),
maka orangtua harus memperhatikan empat lingkungan pendidikan anak yang satu dengan yang lain saling terkait dan bersinergi.
Suasana yang nyaman pada empat lingkungan anak merupakan dambaan semua orang yang tertarik pada dunia pendidikan anak.
Baca Juga: Pengalaman horor tahun 1995 saat tinggal di kontrakan, diganggu hantu dengan wujud setengah badan
Empat lingkungan pendidikan anak itu secara berturut-turut adalah:
Pertama, lingkungan keluarga.
Melalui keluarga, anak akan belajar memperhatikan sikap-sikap orangtua dalam beribadah, sopan santun (Jawa:unggah ungguh), penghormatan kepada orang lain, keramahtamahan serta sikap terhadap pendidikan anak.
Orangtua yang menghendaki anaknya memiliki sikap serta motivasi belajar yang tinggi harus memperlihatkan contoh atau keteladanan dan dorongan ke arah yang diinginkan.