HARIAN MERAPI - Permasalahan hidup adalah sebuah ujian dan kesempatan untuk kita tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Dalam Al-Quran, Allah berfirman: ''Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.'' (QS. Al-Baqarah; 2:155).
Permasalahan hidup dapat berupa: kesulitan ekonomi, masalah kesehatan, hubungan yang tidak harmonis, kegagalan, kehilangan, dan lain-lain.
Di dalam ayat yang lain, Allah juga berfirman: ''Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada
kemudahan.'' (QS. Al-Inshirah; 94:5). Surat Al-Inshirah memiliki tema utama tentang nikmat Allah dan kesulitan yang dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW, serta janji Allah bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.
Jadi, permasalahan hidup bukanlah akhir dari segalanya, tapi sebuah kesempatan seseorang untuk: meningkatkan iman dan takwa, mengasah kesabaran dan ketabahan, mencari solusi dan alternatif, menghargai nikmat dan karunia Allah, dan menjadi lebih arif, kuat dan bijak.
Al-Quran, kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai petunjuk hidup, bukan hanya petunjuk tentang ibadah mahdhah untuk menunjukkan ketundukannya kepada Sang Khalik, tetapi
juga berisi panduan hidup dalam menghadapi berbagai permasalahan dan kesulitan hidup. Di
dalamnya terkandung ayat-ayat yang memberikan hikmah dan petunjuk bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan ini; yakni:
Pertama, yakinlah bahwa Allah SWT menguji manusia sesuai dengan kadar kemampuannya.
Kalau ada orang yang merasa gagal menghadapi kesulitan dan keruweta dalam hidupnya serta merasa tidak menemukan jalan keluarnya, ingatlah akan ayat berikut ini: ''Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.'' (QS. Al-Baqarah; 2:286).
Kedua, senantiasa mengingat-Nya dan bersyukur atas berbagai nikmat yang telah diberikannya akan memberikan ketenangan dan kekuatan dalam hidup. Firman Allah SWT: ''Karena
itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.'' (QS. Al-Baqarah: 2:152).
Baca Juga: Disiplin pelaporan digital, Polda Jateng beri asistensi kesiapsiagaan bencana alam
Ketiga, mintalah perlindungan dan pertolongan Allah dalam menghadapi beban hidup yang
berat, sebagaimana beban yang telah ditimpakan kepada umat-umat yang sebelumnya. Firman Allah SWT: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.” (QS. Al-Baqarah; 2:286).
Keempat, memiliki keyakinan bahwa setelah kesulitan aka nada kemudahan, atau bahkan
bersama kesulitan selalu ada kemudahan. Firman Allah SWT: ''Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.'' (QS. Alam Nasyrah; 94:5-6).
Kelima, pentingnya bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang dalam menghadapi
permasalahn secara bersama dengan orang lain di sekitar kehidupannya. Firman Allah SWT: ''Karena rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.'' (QS. Ali Imran; 3:159).
Keenam, mohonlah ampunan dari-Nya ketika melakukan kesalahan dan bersiap-siaplah untuk
menghadapi konsekuensi dari perbuatan yang salah itu. Firman Allah SWT: ''Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah.'' (QS. Al-Baqarah; 2:286).
Baca Juga: Tetap sehat dan produktif di masa Purna Tugas
Ketujuh, meminta kebaikan di dunia dan akhirat sebagai doa dalam menghadapi permasalahan: ''Di antara mereka ada juga yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Al-Baqarah; 2:201).