HARIAN MERAPI - Tetap sehat dan produktif menjalani hidup dimasa pensiun, Insan Purnakaryawan Pendidikan dan Kebudayaan (IPPK) Kabupaten Temanggung bekerjasama dengan RS Ngesti Waluyo Parakan melakukan pemeriksaan, pengobatan dan penyuluhan kesehatan bagi anggotanya.
Ketua IPPK Kabul Waluyo mengatakan pemeriksaan, pengobatan dan penyuluhan kesehatan yang dilangsungkan di Dinas Pendidikan dan Kepemudaaan kabupaten setempat itu dikhususkan pada mengatasi penyakit gangguan saraf kejepit dan stroke.
"Antisipasi gangguan saraf kecepit dan stroke diperlukan utamanya bagi para lansia, sebab lansia sangat rawan dan mudah sekali terkena," kata dia, Selasa di sela kegiatan, Selasa (18/11/2025).
Dia mengatakan banyak lansia yang terkena gangguan saraf kejepit dan juga mudah sekali terkena stroke meskipun stroke tidak hanya menyerang lansia.
Baca Juga: Ini akibat serangan brutal Israel, 80 persen Gaza hancur, begini nasib penduduk Palestina
Untuk menjaga kesehatan, kata dia, IPPK membantu penyuluhan khususnya mengatasi dua gangguan penyakit tersebut, selain juga agar tetap sehat dan produktif di masa tua serta para lansia bisa mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan.
Perwakilan dokter umum RS Ngesti Waluyo dr Judo yustanto Kahono mengatakan masa pensiun biasanya sudah 60 tahun keatas sehingga harus sudah persiapan. Sebab tadinya aktif bekerja.
Dia mengatakan masa pensiun selain menjaga kondisi fisik juga psikis. Untuk kondisi fisik bisa mulai berolahraga ringan, lakukan aktivitas yang tidak terlalu berat, karena kondisi tubuh sudah tidak sama seperti muda.
"Tulang dan organ-organ terjadi penurunan fungsi, seperti sendi kebanyakan keluhan pegal, nyeri-nyeri, lutut dan mboyok," kata dia.
Sedangkan stroke, terang dia, penyebabnya banyak seperti penyumbatan dan perdarahan pada saraf otak. Maka salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga pola makan, aktivitas dan olahraga cukup.
"Untuk menghindari stroke juga dengan istirahat cukup dan juga menghindari stress," kata dia. (*)
