HARIAN MERAPI - Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si menjadi imam dan khatib shalat Jumat di Masjid Ash-Shiddiiqi, GKI/51 RW 05 RT 16 Demangan, Gondokusuman Kota Yogyakara, Jumat, 14 November 2025.
Khatib menyampaikan khotbah yang inspiratif dan memberikan motivasi kepada jemaah untuk meningkatkan kualitas iman dan amal, dengan tema: ”Merancang Kehidupan yang Lebih Bermakna.”
Kajian diawali dengan membaca QS al-Mukminun ayat 115: ”Apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”
Baca Juga: Ini alasan Desta dipilh untuk perankan Dono Warkop dalam film terbaru
Ayat ini mengingatkan para pendurhaka terkait kelengahan mereka, Allah berfirman, “Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main, yakni tanpa tujuan yang jelas; dan apakah kamu juga mengira bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kamu? Adalah keliru bila kamu mengira demikan.”
Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang mulia.
Ayat ini juga menerangkan bahwa keingkaran para penghuni neraka tentang adanya hari kebangkitan berkaitan dengan keyakinan mereka bahwa kehidupan berakhir dengan kematian, sehingga Allah perlu mengingatkan mereka dengan pertanyaan,
“Apakah mereka menyangka bahwa mereka Kami ciptakan dengan main-main, dibiarkan begitu saja seperti halnya binatang, tidak diberi pahala dan tidak diazab? Ataukah mereka mengira bahwa mereka itu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”
Tidak, sekali lagi tidak. Mereka diciptakan sebagai hamba Allah dan diberi kewajiban.
Siapa yang melaksanakan kewajiban, mereka diberi pahala, dan bagi yang menyia-nyiakan kewajiban, mereka akan diazab dan dikembalikan kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan segala per-buatan mereka di dunia, sesuai firman Allah: اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ ٣٦ Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja? (Tanpa pertanggungjawaban?) (al-Qìyāmah/75: 36)
Hidup bermakna menurut Al-Quran adalah hidup yang dijalani dengan tujuan yang jelas, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT dan mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Al-Quran menyebutkan dalam Surah Al-Dhariyat ayat 56: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
Baca Juga: Sosialisasi layanan pengaduan, Sipropam Polres Sukoharjo pasang stiker QR Code di fasilitas umum
Hidup bermakna juga berarti: menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, mengikuti ajaran Al-Quran dan Hadis, berbuat baik kepada sesama dan lingkungan serta mengingat Allah SWT dalam setiap keadaan. *