Keempat, keutamaan orang yang senantiasa menggembirakan hati anak-anak, di akhirat
kelak akan memasuki rumah kegembiraan (darul falah). Sabda Nabi Muhammad SAW: ''Sungguh di dalam surga itu ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak kecil.'' (HR. Abu Ya’la).
Kelima, secara khusus Nabi Muhammad SAW mengingatkan arti penting mendidik anak-
anak perempuan dalam keluarga, dalam sabdanya: “Tidak ada seorang pun dari umatku yang
menanggung hidup tiga orang anak perempuan atau tiga saudara perempuan, dan berlaku baik
kepadanya, kecuali mereka itu akan menjadi benteng baginya dari api neraka.'' (HR. Ahmad).
Keenam, pendidikan adab yang baik merupakan pemberian terbaik orang tua kepada anak-
anaknya. Sabda rasulullah Muhammad SAW: ''Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik.'' (HR. At Tirmidzi).
Ketujuh, menggembirakan anak yatim merupakan kunci masuk rumah kebahagiaan dalam
surga-Nya. Sabda rasulullah Muhammad SAW: ''Sungguh di dalam surga ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak yatim yang mukmin.'' (HR. Imam Hamzah bin Yusuf, Ibnu Najjar).
Kedelapan, mencintai ahli bait (keluarga Nabi) sebagai salah satu nilai penting pendidikan
anak. Sabda Nabi Muhammad SAW: “Didiklah anak-anak kamu pada tiga perkara: mencintai nabi
kamu, mencintai ahli baitnya, dan membaca Al-Qur'an. Sebab orang-orang yang mengemban tugas Al-Qur'an itu berada dalam lindungan singgasana Allah pada hari yang tidak ada perlindungan selain dari pada perlindungan-Nya beserta para nabi-Nya dan orang-orang yang suci.'' (HR. Thabrani). *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY