Kesepuluh, kepada orang-orang yang tidak memperhatikan apa yang terkandung di dalam
Al-Qur’an, Allah biarkan setan menyesatkan dan mengendalikannya serta menjadi teman karibnya yang selalu menyertai, mendampingi, dan mendorongnya melakukan kedurhakaan. Firman Allah SWT: “Siapa yang berpaling dari pengajaran (Allah) Yang Maha Pengasih (Al-Qur’an), Kami biarkan setan (menyesatkannya). Maka, ia (setan) selalu menemaninya.” (QS. Az-Zukhruf; 43:36).
Berikut beberapa cara menghadapi tipu daya setan berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits sebagai
berikut:
1. Berlindung kepada Allah. Baca ta'awudz: ''A'udzu billahi minas syaitonir rajim'' (QS. An-
Nahl: 98). Berdoa agar dilindungi dari godaan setan.
2. Membaca Al-Qur'an. Baca surat Al-Fatihah, Al-Baqarah, dan ayat kursi untuk
perlindungan. Menghayati makna dan mengamalkannya.
3. Dzikir dan mengingat Allah. Perbanyak dzikir pagi-petang dan sebelum tidur. Mengingat
Allah SWT dapat menenangkan hati dan menjauhkan setan.
4. Meningkatkan iman dan amal saleh. Lakukan shalat lima waktu dengan khusyuk.
Perbanyak sedekah dan amal baik lainnya.
5. Menjauhi lingkungan negatif. Hindari teman-teman yang buruk dan lingkungan yang
mendukung maksiat. Cari komunitas yang baik dan mendukung spiritualitas.
6. Mengelola emosi dan hawa nafsu. Sabar dan kontrol diri saat marah atau sedih. Berusaha
selalu berpikir positif dan husnudzon billah.
7. Mohon ampunan dan bertaubat. Jika terlanjur melakukan dosa, segeralah bertaubat dengan
sungguh-sungguh. Memohon ampunan Allah dengan istighfar.
8. Menjaga shalat dan waktu-waktu mustajab. Lakukan shalat tepat waktu dan manfaatkan
waktu mustajab untuk berdoa. *
Penulis : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Pakar BP4 Kota Yogyakarta