HARIAN MERAPI - Kontrol diri dan konsep diri sangat penting dalam mengatasi perilaku agresif anak-anak dan remaja. Dengan mengembangkan kontrol diri dan konsep diri yang positif, remaja dapat mengurangi perilaku agresif dan meningkatkan hubungan dengan orang lain.
Untuk itu, pertama-tama remaja harus sudah mempunyai harapan-harapan atau aspirasi yang cukup tinggi, tugas-tugas perlu diatur secara khusus, di samping pendidik di sekolah juga harus menentukan indikator keberhasilan dengan jelas.
Strategi untuk mengatasi perilaku agresif di kalangan anak-anak dan remaja adalah: (1)
Mengidentifikasi pemicu: remaja perlu belajar mengidentifikasi pemicu perilaku agresif mereka,
seperti situasi atau orang tertentu, untuk menghindari atau mengatasi pemicu tersebut,
Baca Juga: Rambu-rambu Al-Quran tentang hidup berkeluarga
(2) Mengembangkan keterampilan mengatasi konflik: remaja perlu belajar mengembangkan keterampilan mengatasi konflik, seperti berbicara dengan tenang dan mencari solusi, untuk mengurangi perilaku agresif, dan
(3) Mencari bantuan: remaja perlu belajar mencari bantuan dari orang lain, seperti teman,
keluarga, atau konselor, jika mereka merasa tidak dapat mengatasi perilaku agresif mereka sendiri.
Kontrol diri dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur
dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa remaja ke arah konsekuensi positif. Adanya kontrol diri ini diharapkan remaja mampu untuk menahan gejolak emosi dan diri terhadap rangsangan yang dilakukan oleh orang-orang sekitarnya. Becker menyatakan pada dasarnya setiap manusia memiliki dorongan untuk melanggar aturan pada situasi tertentu.
Adapun aspek-aspek dalam kontrol diri yang akan diatur adalah kemampuan mengontrol
perilaku, kemampuan mengontrol stimulus, kemampuan mengantisipasi suatu peristiwa, kemampuan menafsirkan suatu peristiwa, dan kemampuan mengambil keputusan dalam kehidupan beragama yang lebih baik melalui program keagaamaan di sekolah. Pengaturan kontrol diri yang seperti ini dapat dilakukan melalui pembiasaan.
Kontrol diri dapat membantu mengatasi agresivitas anak-anak dan remaja dengan cara: (1)
Mengurangi impulsivitas: Remaja yang memiliki kontrol diri yang baik cenderung lebih mampu
mengendalikan impulsivitas dan tidak bertindak secara agresif tanpa berpikir,
(2) Meningkatkan kesadaran diri: Anak-anak dan Remaja yang memiliki kontrol diri yang baik cenderung lebih mampu menyadari emosi dan pikiran mereka sendiri, sehingga mereka dapat mengelola emosi negatif dengan lebih baik, serta
(30) Meningkatkan kemampuan mengelola stres: Remaja yang memiliki kontrol diri yang baik cenderung lebih mampu mengelola stres dan tidak bertindak secara agresif sebagai cara
untuk mengatasi stres.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kontrol diri anak-mnak dan
remaja: (1) Mengenal dan mengelola emosi: remaja perlu belajar mengenal dan mengelola emosi mereka, seperti marah, kesal, atau frustrasi, untuk menghindari perilaku agresif,
Baca Juga: Pemerintah dan DPR Umumkan Sebaran Kuota Haji 1447 Hijriah, Ini Daftarnya Per Provinsi
(2) Mengembangkan keterampilan mengatasi stres: remaja perlu belajar mengembangkan keterampilan mengatasi stres, seperti meditasi, olahraga, atau berbicara dengan teman, untuk mengurangi tekanan dan kecemasan, dan (3) Mengatur perilaku: remaja perlu belajar mengatur perilaku mereka, seperti menghindari situasi yang dapat memicu agresi, untuk mengurangi perilaku agresif.