HARIAN MERAPI- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ranting Condongcatur Depok Sleman mempunyai kegiatan rutin pertemuan pengurus, sekali dalam sebulan.
Kegiatan rutin penting lain yang diinisiasi DMI Ranting Condongcatur, yakni menggelar sarasehan, rata-rata diselenggarakan dua kali dalam setahun.
Sarasehan yang baru saja digelar DMI Ranting Condongcatur, yaitu mengusung tema, Masjid Ramah Remaja dan Anak. Pelaksanaannya di kompleks kantor Kalurahan Condongcatur, akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Inilah kunci utama cegah kanker payudara, simak penjelasan dokter
Menurut Ketua DMI Ranting Condongcatur, Suyono, dipilihnya tema tersebut ada beberapa alasan. Satu di antaranya, karena masjid yang ramah remaja dan anak menjadi hal yang semakin esensial.
“Apalagi di tengah perubahan zaman saat ini, maka sudah selayaknya masjid bisa bertransformasi agar lebih bersahabat bagi remaja dan anak,” ungkapnya.
Dipaparkan pula oleh Suyono, atas nama pribadi maupun DMI Ranting Condongcatur sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemerintan Kalurahan Condongcatur.
Antara lain telah banyak memberi dukungan terhadap kegiatan DMI Condongcatur termasuk saat digelar sarasehan tersebut. Ucapan terima kasih juga diucapkan kepada perwakilan takmir masjid dan tamu undangan yang hadir.
Baca Juga: Terlalu sering mandi ternyata bisa berdampak pada kesehatan kulit, begini penjelasan dokter
Ditambahkan Suyono, sudah selayaknya segenap takmir masjid terus berusaha agar bisa lebih kompak dalam visi membangun masjid yang ramah remaja dan anak.
“Betapa luar biasanya potensi kemanfaatan yang dapat dirasakan jika masjid-masjid di Condongcatur mampu menjadi masjid yang ramah anak, remaja dan berbagai kalangan,” urainya.
Sementara itu Kamituwo Pemkal Condongcatur, Al Thouvik Sofisalam memaparkan, perwakilan takmir masjid se-Condongcatur yang hadir pada sarasehan tersebut diharapkan menjadi pelopor.
“Misalnya menjadi pelopor guna menciptakan masjid yang ramah remaja dan anak. Ketika ada anak-anak membuat kegaduhan di masjid, hal tersebut wajar dan harap disikapi dengan bijak,” ungkapnya.
Hal senada dijelaskan Nyadi Kasmoredjo (pengurus PD DMI Kabupaten Sleman Bidang Pendidikan, Sosial dan Dakwah) yang menjadi pembicara inti dalam sarasehan tersebut.