cermin

Fenomena baru, bobol brankas minta bantuan tukang kunci

Kamis, 23 Oktober 2025 | 11:00 WIB
ilustrasi uang (dok harianmerapi.com)

INI mungkin fenomena baru. Penjahat meminta bantuan tukang kunci untuk membobol brankas. Peristiwa itu terjadi di Karanganyar baru-baru ini. Seorang karyawan gudang PT Marga Nusantara Jaya, IFR (21), meminta bantuan tukang kunci untuk membobol brankas perusahaan, kemudian membawa kabur uang Rp 57,6  juta. Menurut pengakuan IFR uang tersebut digunakan untuk membayar utang judi online dan buat foya-foya.

Aksi IFR sebenarnya sudah dilakukan dua kali di tempat yang sama, namun gagal. Barulah setelah membawa tukang kunci, brankas berisi uang Rp 57 juga berhasil dibobol dan dibawa kabur. Kalau demikian, apakah tukang kunci tersebut ikut dalam aksi tindak pidana ? Masih harus diteliti dan didalami. Mengapa ? Karena, kepada tukang kunci itu IFR mengaku sebagai pemilik brankas. Sehingga ia menuruti permintaan IFR dengan menerima upah.

Kalau kita cermati, tanpa bantuan tukang kunci, IFR tak bisa membawa kabur uang. Namun,  tunggu dulu, soal keterlibatan tukang kunci tentu harus ditelusuri, apakah yang bersangkutan benar-benar tidak tahu bahwa IFR bukanlah pemilik brankas. Bila tahu bahwa IFR bukan yang berhak atas isi brankas tersebut, barulah tukang kunci itu dapat dimintai pertanggungjawaban hukum. Bahkan, ia dapat dijerat pasal pembantuan melakukan kejahatan.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Virgo besok Jumat 24 Oktober 2025, waktu untuk memperbaiki masalah apa pun yang baru-baru ini muncul

Sebaliknya, bila ia orang yang beritikad baik,  dan menyangka IFR benar-benar pemilik brankas, maka semestinya tukang kunci itu lepas dari tanggung jawab hukum. Polisi tentu harus menyelidiki ada tidaknya unsur pidana terkait tindakan tukang kunci.

Dari peristiwa tersebut, para pengusaha tentu harus lebih hati-hati ketika menyimpan uang. Menyimpan uang di brankas ternyata tidak selamanya aman, tapi bisa dibobol, bahkan oleh karyawannya sendiri. IFR baru beberapa bulan bekerja di tempat tersebut.

Masih belum jelas apakah di tempat brankas dipasang kamera CCTV atau tidak. Sebab, bila ada kamera CCTV tentu lebih mudah mengidentifikasi orang yang membobol brankas. Kita juga mengapresiasi langkah cepat polisi yang berhasil menangkap pelaku.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Real Madrid Bungkam Juventus 1-0 Berkat Gol Bellingham

 

Bahwa pelaku mengaku uang tersebut telah ia gunakan untuk membayar utang judol dan foya-foya, tentu masih harus didalami. Sebab, umumnya pelaku kejahatan akan berbohong ketika tertangkap petugas. Boleh jadi ia sengaja menyembunyikan uangnya agar tidak disita petugas. (Hudono) 

 

Balas

Terus­kan

Tambahkan reaksi

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB