HARIAN MERAPI - Qalbun Salim adalah konsep dalam Islam yang merujuk pada hati yang bersih, suci, dan sehat.
Qalbun Salim merupakan salah satu tujuan utama dalam kehidupan spiritual seorang Muslim, yaitu mencapai hati yang bebas dari penyakit hati seperti kesombongan, kedengkian, dan kebencian.
Ciri-ciri Qalbun Salim antara lain: (1) hati yang bersih yakni hati yang bebas dari penyakit hati seperti kesombongan, kedengkian, dan kebencian, (2) hati yang suci yang bebas dari dosa dan kemaksiatan, dan (3) hati yang sehat yang mampu menerima petunjuk dan rahmat dari Allah SWT.
Untuk mencapai Qalbun Salim, seseorang perlu melakukan beberapa hal, seperti: (1) meningkatkan keimanan: meningkatkan keimanan dan kesadaran akan kebesaran Allah SWT, (2) melakukan amal saleh: melakukan amal saleh dan menjauhi kemaksiatan,
(3) berdoa dan berdzikir: berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT untuk membersihkan hati dan meningkatkan keimanan, dan (4) menghindari penyakit hati: menghindari penyakit hati seperti kesombongan, kedengkian, dan kebencian.
Dengan mencapai Qalbun Salim, seseorang dapat merasakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup, serta dapat meningkatkan hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia.
Qalbun salim juga kunci kebahagiaan hidup orang-orang yang beriman. Makna kebahagiaan yaitu mendapat rahmat dan ridha Allah SWT, sehingga dijauhkan dari azab pada hari kiamat dan dimasukkan ke dalam surga-Nya.
Baca Juga: Inilah beberapa kriteria tayangan TV anak yang tepat berdasarkan usia
Karakteristik orang bahagia dapat dilihat melalui perilakunya, yaitu taat kepada Allah dan Rasul, senang mengajak kepada kebaikan, menghindari diri dari akhlak tercela serta tidak kikir.
Terdapat banyak dalil dari Al-Quran yang menyuruh seseorang memiliki hati yang bersih (qalbun salim) sebagai kunci kedamaian dan kebahagiaan hidup yang sejati; yakni:
Pertama, hidayah datang kepada orang yang lapang dadanya untuk menerima Islam. Firman Allah SWT: “Maka, siapa yang Allah kehendaki mendapat hidayah, Dia akan melapangkan dadanya untuk menerima Islam. Siapa yang Dia kehendaki menjadi sesat, Dia akan menjadikan dadanya sempit lagi sesak seakan-akan dia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-An’am; 6:125).
Kedua, qalbun salim condong kepada perdamaian. Firman Allah SWT: “(Akan tetapi,) jika mereka condong pada perdamaian, condonglah engkau (Nabi Muhammad) padanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya hanya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Anfal; 8:61).
Baca Juga: Kemenkum DIY Berikan Penghargaan kepada Mitra pada Hari Pengayoman ke-80
Ketiga, qalbun salim membawa kepada datangnya petunjuk dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan.” (QS. Yunus; 10:9).