mimbar

Dakwah yang efektif menurut Al-Quran dan Al-Hadits

Jumat, 1 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Dakwah Islam adalah suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama Islam secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri orang itu, dan dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.

Efektivitas dakwah tercermin pada sejauh mana objek pada dawkah pada tingkat individu mengalami perubahan yang benar dan makin lengkap pemahamannya terhadap akidah,
akhlak, ibadah, dan mu'amalah sebagai inti ajaran Islam.

Tujuan dakwah Islam adalah untuk: (1) Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang
ajaran Islam: meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang ajaran Islam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,

Baca Juga: Dua remaja pelaku pembacokan ustadz muda di Kartasura ditangkap

(2) Mendorong orang lain untuk menjalankan ajaran Islam: mendorong orang lain untuk menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk ibadah maupun muamalah, dan (3) Membangun masyarakat yang islami: membangun masyarakat yang islami, yaitu masyarakat yang berdasarkan pada ajaran Islam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Berikut ini ayat-ayat Al-Quran dan Al Hadits yang menjelaskan tentang cara-cara berdakwah
yang efektif; yakni:

Pertama, dakwah wajib dengan hikmah, yakni  berdakwah dengan ilmu pengetahuan, dan
caranya disesuaikan dengan situasi serta kondisi umat agar difahami. Firman Allah SWT:
“Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah; 2:151).

Kedua, dakwah harus dengan bahasa yang difahami. Firman Allah SWT: “Kami tidak
mengutus seorang rasul pun, kecuali dengan bahasa kaumnya, agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka. Maka, Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki (karena kecenderungannya untuk sesat), dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk). Dia Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS. Ibrahim; 14:4).

Baca Juga: POC berbahan dasar keong emas karya mahasiswa UMY dukung produktivitas tanaman padi, mitra siap bersinergi

Ketiga, berbantah-bantahan atau berdebat dengan cara yang baik. “Serulah (manusia) ke jalan
Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl; 16:125).

Keempat, membalas kejahatan dengan kebaikan. Firman Allah SWT: “Orang-orang yang
bersabar demi mencari keridaan Tuhan mereka, mendirikan salat, menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, dan membalas keburukan dengan kebaikan, orang-orang itulah yang mendapatkan tempat kesudahan (yang baik).” (QS. Ar-Ra’ad; 13:22).

Kelima, pemakaian perumpamaan dalam berdakwah. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya
Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, ''Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?'' Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik.” (QS. Al-Baqarah; 2:26).

Keenam, larangan memaki orang kafir yang akan menyebabkan ia memaki Allah. Firman
Allah SWT: “Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena
mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am; 6:108).

Baca Juga: Akun TikTok yang Memfitnah Anaknya Kini Gembokan, Ruben Onsu Spill Pemiliknya Tidur di Tempat Kerja: Jangan Sok Hebat!

Ketujuh, menggunakan metode yang tepat. Metode dakwah adalah cara atau strategi yang
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan agama Islam kepada masyarakat. Dengan menggunakan metode dakwah yang tepat, pesan-pesan agama Islam dapat disampaikan dengan efektif dan membawa hasil yang positif. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Sampaikanlah dari aku walaupun satu ayat.'' (HR. Bukhari-Muslim).

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB