HARIAN MERAPI - Orang yang memiliki kesehatan jiwa yang baik bukan sekadar bebas dari gangguan jiwa, tapi juga memiliki perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup.
Sikap yang dapat menerima orang lain sebagaimana adanya. Sikap positif terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Program pelayanan kesehatan jiwa dibutuhkan guna menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwanya.
Orang yang sehat jiwanya adalah orang yang memiliki keseimbangan dan kestabilan dalam aspek mental dan emosional: (1) mampu mengelola emosi; mereka dapat mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat,
(2) memiliki keseimbangan mental; mereka dapat menghadapi tantangan dan stres dengan cara yang efektif dan tidak terlalu terpengaruh oleh tekanan,
(3) mampu beradaptasi; mereka dapat beradaptasi dengan perubahan dan situasi baru dengan fleksibel,
(4) memiliki hubungan yang sehat; mereka dapat membangun dan memelihara hubungan yang positif dengan orang lain; (5) mampu mengambil keputusan; mereka dapat membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab,
(6) memiliki rasa percaya diri; mereka memiliki rasa percaya diri yang sehat dan tidak terlalu bergantung pada pendapat orang lain, dan (7) mampu mengelola stress; mereka dapat mengelola stres dengan cara yang efektif dan tidak membiarkannya mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Baca Juga: Siap Sambut Jemaah Calon Haji Indonesia di Arafah, Kemenag Sempat Soroti Penataan Kasur di Tenda
Dengan memiliki ciri-ciri tersebut, orang yang sehat jiwanya dapat menjalani hidup dengan lebih seimbang, bahagia, dan produktif.
Al-Qur’an sebagai pedoman dalam mengarungi kehidupan di dunia ini telah memberikan tentang rambu-rambu bagi setiap manusia untuk menjaga kesehatan jiwanya.
Berikut ini beberapa ayat Al-Qur’an yang memberikan tuntunan bagaimana menjaga kesehatan jiwa bagi seorang muslim; yakni:
Pertama, orang yang sehat jiwanya mendapatkan karunia yang sangat besar dari-Nya.
Baca Juga: BRI Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM melalui Program BRI Peduli Guna Mendorong Daya Saing UMKM
Firman Allah SWT: “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan
Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Ali Imran; 3:164).