HARIAN MERAPI - Allah memelihara, mengangkat derajat, dan menolong orang-orang beriman. Salah satu bentuk pertolongan-Nya adalah Allah SWT secara terus-menerus mengeluarkan dan menyelamatkan mereka dari kegelapan, kekufuran, kemunafikan, keraguan, dorongan mengikuti setan dan hawa nafsu, sehingga tidak ada rasa takut pada dirinya.
Perlindungan Allah SWT kepada orang-orang beriman itu ada dua, yang pertama adalah Allah menutupi (menghalangi) manusia dari perbuatan maksiat, yang kedua, Allah menutupi aib-aib manusia yang melakukan maksiat.
Tentang perlindungan Allah terhadap orang-orang beriman setidaknya ada delapan ayat al-Qur’an yang menjelaskannya; yaitu :
Baca Juga: Jelang Idul Adha, harga pangan di Sukoharjo stabil , cenderung turun
Pertama, orang yang hidupnya mengikuti petunjuk-Nya, tidak ada rasa takut dan
khawatir. Firman Allah SWT: “Kami katakan, ‘Turunlah kalian semua dari surga itu! Lalu jika datang petunjuk-Ku kepada kalian, maka siapa saja yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak mereka bersedih hati,” (QS. Al-Baqarah; 2:38).
Kedua, orang yang hidupnya beriman kepada Allah, Hari Akhir, dan beramal saleh
tidak ada rasa takut dan bersedih hati.
Firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabiin, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari Akhir serta melakukan kebajikan (pasti) mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah; 2:62).
Ketiga, orang yang berserah diri kepada-Nya, dan berbuat ihsan akan mendapatkan pahala dari sisi-Nya dan tidak bersedih hati.
Baca Juga: Ini penting bagi lansia, tidur berkualitas bisa cegah alzheimer, berikut petunjuk dokter
Firman Allah SWT: “Tidak demikian! Orang yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah serta berbuat ihsan, akan mendapat pahala di sisi Tuhannya, tidak ada rasa takut yang menimpa mereka, dan mereka pun tidak bersedih.”
(QS. Al-Baqarah; 2:112).
Keempat, orang-orang beriman, beramal saleh, menegakkan salat, dan menunaikan zakat, mendapatkan pahala dan tidak ada rasa takut.
Firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, beramal saleh, menegakkan salat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih.” (QS. Al-Baqarah; 2:277).
Kelima, orang-orang yang beriman kepada Allah, Hari Kemudian, dan beramal saleh tidak merasa takut dan tidak bersedih hati.
Firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Sabiin, dan Nasrani, siapa yang beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh, tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih.” (QS. Al-Maidah; 5:69).