syiar

Nubuat sebelum Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama

Selasa, 8 April 2025 | 14:15 WIB
Goa Hira tempat nabi Muhammad SAW menerima wahyu sebagai Rosulullah (yt@Alman Mulyana)
HARIAN MERAPI - Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama, surah Al-Alaq ayat 1 sampai 5.
 
Turunnya ayat Alquran yang pertama pada Nabi Muhammad ini sebagai penanda diangkatnya sebagai Rosul Allah.
 
Sebelum diangkat itu, Allah telah mempersiapkan Nabi Muhammad SAW hingga kemudian mengangkatnya pada saat yang tepat.
 
Baca Juga: Dandim 0714 Salatiga panen raya di Desa Tawang 2 Kecamatan Susukan
 
Ayat yang kali pertama diturunkan sebagai penanda pengangkatan sebagai Rosul ini disebut sebagai ayat Iqro karena mengandung perintah untuk membaca. Disebutkan 'bacalah dengan menyebut nama tuhanmu yang menciptakan'
 
Dalam buku Sirah Nabawiyah yang ditulis Dr. Akrom Dhiyo' Al-Umuri disebutkan ada gejala-gejala nubuat sebelum Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam itu menerima wahyu surat Al Alaq ayat 1 sampai 3.
 
Di antara gejala itu yakni peristiwa ada batu yang memberi salam kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Selain itu mimpi benar yang beliau alami menandai permulaan turunnya wahyu. Biasanya mimpi-mimpi yang beliau alami hanya seperti cuaca pagi yang merekah.
 
Aisyah Radhiyallahu anhu menyampaikan wahyu yang pertama kali sampai kepada Nabi Muhammad SAW itu sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim adalah mimpi yang baik ketika beliau tidur.
 
Baca Juga: Nasib penjual bensin eceran
 
Imam asy-shaukani memberikan definisi yang lebih rinci bahwa seorang nabi adalah pria yang diberikan wahyu oleh Allah SWT melalui mimpi atau ilham. 
 
Seorang Rasul adalah pria yang diberikan wahyu oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril.
 
Jadi dalam peristiwa di Gua Hira itu saat menerima surat al-Alaq nabi Muhammad SAW sudah berstatus sebagai seorang Nabi kemudian sejak turunnya ayat Iqro maka berstatus sebagai Rasul.
 
Imam Ibnu Hajar Al asqalani menyampaikan Wahyudi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad berupa mimpi-mimpi berfungsi sebagai persiapan mental bagi beliau dalam menerima wahyu-wahyu berikutnya yakni yang melalui malaikat Jibril yang datang kepadanya dalam keadaan terjaga
 
Baca Juga: Bagini cara memperbaiki pola tidur yang berubah usai libur Lebaran, ikuti petunjuk dokter
 
Nubuat, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mulai suka menyendiri menjauhi kaumnya untuk tekun beribadah di Gua Hira yakni sebuah gua yang tidak terlalu jauh dari Ka'bah untuk naik ke gua ini orang harus bersusah payah dan memerlukan waktu selama sekitar setengah jam.
 
Di Gua Hira itu nabi tinggal selama beberapa malam jika kehabisan bekal beliau pulang menemui istrinya untuk mengambil bekal lagi untuk beberapa malam sampai akhirnya wahyu turun di gua tersebut
 
Sebagian ulama menyampaikan Nabi Muhammad diberikan rasa senang untuk melakukan perenungan atau menyendiri di dalam Gua Hira. Di gua ini untuk mengamati, memusatkan pikiran dan menggali kebenaran.
 
Imam Al Baihaqi menyampaikan Nabi Muhammad diangkat menjadi nabi pada Rabiul Awal berdasarkan wahyu yang diperoleh pertama melalui mimpi. Enam bulan kemudian beliau menerima wahyu dalam keadaan terjaga di Gua Hira.
 
Sebelum diangkat sebagai nabi dan Rosul, Allah SWT telah mempersiapkan Nabi Muhammad SAW, diantaranya memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan para pemuda sebaya bahkan dibanding dengan kaumnya, beliau unggul dalam pemikiran dan pandangan yang lurus sehingga mendapat sanjungan luas akan kecerdasan dan ketepatannya dalam mengambil keputusan
 
Selain tidak pernah larut dalam perbuatan-perbuatan jahiliyah termasuk membanggakan asal kesukuan secara berlebihan apalagi ikut dalam kemusyrikan. 
 
Nabi Muhammad SAW juga tidak pernah dan tidak mau untuk meminum khamr makan daging yang disembelih untuk persembahan kepada berhala. *

 

Tags

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB