HARIAN MERAPI - Keluarga harmonis dalam Islam adalah keluarga yang memiliki hubungan yang baik dan seimbang antara anggota keluarga, dengan saling menghormati, mengasihi, dan mendukung satu sama lain.
Keluarga harmonis dalam Islam juga memiliki komunikasi yang efektif, kepercayaan yang kuat,
dan kemampuan untuk mengatasi konflik dengan baik.
Ciri-ciri keluarga harmonis dalam Islam adalah: (1) saling menghormati: setiap anggota
keluarga saling menghormati dan menghargai satu sama lain, (2) saling mengasihi: setiap anggota keluarga saling mengasihi dan memiliki kasih sayang yang mendalam,
Baca Juga: Fakta-fakta penyebab perang di masa Rasulullah
(3) saling mendukung: setiap anggota keluarga saling mendukung dan membantu satu sama lain, (4) komunikasi yang efektif:
keluarga memiliki komunikasi yang efektif dan dapat berbicara dengan jujur dan terbuka, (5)
kepercayaan yang kuat: keluarga memiliki kepercayaan yang kuat dan dapat diandalkan satu sama lain, dan (6) kemampuan mengatasi konflik: keluarga memiliki kemampuan untuk mengatasi konflik dengan baik dan tidak membiarkannya mengganggu hubungan keluarga.
Prinsip-prinsip keluarga harmonis dalam Islam: (1) tauhid: mengakui keesaan Allah dan
menjalankan perintah-perintah-Nya, (2) keadilan: menjalankan keadilan dan berlaku adil dalam segala aspek kehidupan keluarga,
(3) rahmah: mengembangkan kasih sayang dan empati dalam hubungan keluarga, (4) shidiq: berbicara dengan jujur dan terbuka dalam komunikasi keluarga, dan (5) amanah:
menjalankan amanah dan tanggung jawab dalam keluarga.
Baca Juga: Berebut Longsong Kupat Berisi Uang Tunai di Grebeg Kupat Magelang, Wejumlah Warga Terluka
Membangun keluarga harmonis dalam bingkai keridhaan Ilahi memerlukan komitmen dan
kesadaran untuk menciptakan lingkungan keluarga yang positif dan mendukung. Berikut beberapa cara untuk membangun keluarga harmonis dalam bingkai keridhaan Ilahi; yakni:
Pertama, membangun hubungan yang baik dengan Allah Sang Maha Pencipta: (1)
menguatkan iman: menguatkan iman dan meningkatkan kesadaran akan keberadaan Allah dalam kehidupan sehari-hari, dan (2) mengamalkan ajaran Agama dengan baik: mengamalkan ajaran agama dan menjalankan perintah-perintah Allah.
Kedua, membangun komunikasi yang efektif: (1) berbicara dengan jujur dan terbuka:
Berbicara dengan jujur dan terbuka tentang perasaan, kebutuhan, dan keinginan, dan (2)
mendengarkan dengan aktif: mendengarkan dengan aktif dan memahami apa yang dikatakan oleh setiap anggota keluarga.
Ketiga, membangun kepercayaan dan keterbukaan: (1) membangun kepercayaan:
membangun kepercayaan dengan menjadi orang yang dapat diandalkan dan dipercaya, dan (2)
menghormati privasi: menghormati privasi setiap anggota keluarga.
Baca Juga: Selamatkan 60 Lansia dari Kebakaran Hutan, 3 WNI Diberikan Status Penduduk Tetap di Korea Selatan
Keempat, membangun keterampilan sosial: (1) membangun keterampilan sosial: membangun
keterampilan sosial, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan lain-lain, serta (2)
mengembangkan empati: mengembangkan empati dan memahami perasaan orang lain.