6. Hadits Riwayat Tirmidzi: "Rasulullah SAW bersabda: 'Saling memaafkan adalah salah satu tanda keimanan'."
Berikut beberapa ayat Al-Qur'an dan Al-Hadits yang berkaitan dengan silaturahim; yakni:
1. Surat Al-Baqarah ayat 83: "Dan ingatlah ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, 'Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, dan kepada kerabat, dan kepada anak-anak yatim, dan kepada orang-orang miskin, dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia'..."
2. Surat Al-Nisa' ayat 1: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu..."
3. Surat Al-Ahzab ayat 6: "Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, dan orang-orang yang memberikan tempat tinggal dan pertolongan kepada mereka, mereka itu adalah satu sama lain."
4. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim: "Rasulullah SAW bersabda: 'Tidak ada seorang hamba yang memutuskan hubungan kekeluargaan, kecuali Allah akan memutuskan hubungan-Nya dengan hamba tersebut'..."
5. Hadits Riwayat Abu Dawud: "Rasulullah SAW bersabda: 'Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia mempereratkan hubungan kekeluargaan'..."
6. Hadits Riwayat Tirmidzi: "Rasulullah SAW bersabda: 'Silaturahim adalah salah satu tanda keimanan'..."
Bermaaf-maafan dan silaturahim memiliki hubungan yang sangat erat dalam Islam. Berikut beberapa hikmah dari bermaaf-maafan dan silaturahim:
Pertama, hikmah bermaaf-maafan: (1) menghilangkan dendam: bermaaf-maafan dapat menghilangkan dendam dan permusuhan yang mungkin terjadi,
(2) mengembangkan kebersamaan: bermaaf-maafan dapat mengembangkan kebersamaan dan solidaritas di antara keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar,
(3) mengikuti sunnah Rasulullah: bermaaf-maafan merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW yang dapat membantu kita menjadi lebih dekat dengan Allah SWT, dan
(4) mengembangkan rasa kepedulian: Bermaaf-maafan dapat mengembangkan rasa kepedulian dan empati kita terhadap orang lain.
Kedua, hikmah silaturahim: (1) mengembangkan kebersamaan: silaturahim dapat mengembangkan kebersamaan dan solidaritas di antara keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar,
(2) menghilangkan kesepian: silaturahim dapat menghilangkan kesepian dan rasa isolasi yang mungkin terjadi, (3) mengembangkan rasa kepedulian: silaturahim dapat mengembangkan rasa kepedulian dan empati kita terhadap orang lain, dan