mimbar

Mengatasi berbagai problema psikologis anak dalam perkembangannya

Selasa, 1 April 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi mengatasi berbagai problema psikologis anak dalam perkembangannya (Dok. Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.)

HARIAN MERAPI - Bagaimana mengatasi berbagai problema psikologis anak dalam perkembangannya. Sebagai orang tua, biasanya akan berekspresi cemas sekaligus heran melihat kebiasaan baru pada anak.

Anak yang kesehariannya nampak selalu ceria dan bergairah, tiba-tiba memperlihatkan
dirinya sebagai anak yang: (1) tiba-tiba menangis terus-menerus, (2) berbicara gagap atau gangguan bicara yang lain,

(3) mengompol lagi, meskipun usianya sudah di atas tiga tahun, (4) berkata kasar atau kotor (jorok), (5) menjadi galak (impulsif), suka memukul teman, merampas permainan teman
dan sejenisnya,

Baca Juga: Mendahulukan mengganti puasa Ramadhan atau Puasa 6 hari Syawal? Ini 3 penjelasannya

(6) suka mengemut jari atau mempermainkan kemaluan sendiri, (7) suka menggaruk-garuk tubuh, (8) suka mengambil (mencuri) makanan atau mainan milik teman, (9) suka
berbohong/berdusta, (10) menjadi pemalu atau senang mengisolir diri,

(11) suka merokok atau anak perempuan mengotori kuku tangan dengan tinta merah atau warna lain, serta (12) suka mengotori tangan, wajah, atau pakaian yang dikenakan, itu sinyal bagi orangtua untuk memperhatikan secara khusus akan pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya.

Kondisi seperti ini merupakan ekspresi emosional anak yang barangkali disebabkan oleh
berbagai faktor yang mempengaruhi baik lahir maupun batin mereka. Faktor-faktor yang
mempengaruhi problema psikologis pada anak antara lain:

(1) faktor genetik: riwayat keluarga dengan problema psikologis, (2) faktor lingkungan: lingkungan yang tidak mendukung atau tidak aman, (3) faktor sosial: kesulitan berinteraksi dengan orang lain atau merasa tidak diterima, dan (4) faktor ekonomi: Keterbatasan sumber daya ekonomi atau kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

Baca Juga: Tempe, Jaranan dan Teater Mak Yong didaftarkan ke Unesco masuk Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan, ini penjelasan Fadli Zon

Cara praktis untuk menanggulangi kebiasaan baru anak yang berkonotasi negatif itu menurut
Jaudah Muhammad Awwad dalam bukunya: “Minhaju al-Islam fi at-Tarbiyati al-Athfal” adalah
dengan jalan mencermati berbagai jenis emosi yang muncul dan berusaha menemukan berbagai hal yang diduga menjadi penyebabnya; yakni:

Pertama, mengatasi rasa takut anak. Rasa takut pada anak merupakan naluri manusiawi
sebagaimana naluri/instink yang lain. Misalnya naluri makan, minum, buang hajat, tidur, sedih,
bahagia, dan lain-lain.

Ketakutan itu muncul biasanya ketika anak merasa diri dan eksistensinya terancam, misalnya karena penganiayaan atau kepedihan yang datangnya tiba-tiba. Perasaan takut ini dapat berkembang menjadi rasa rendah diri/minder, canggung, khawatir dan cemas.

Untuk mengatasi rasa takut pada anak ini, orang tua dan guru di sekolah dapat memberikan
pembiasaan yang positif padanya; (1) membiasakan mengadakan pemeriksaan atau pengobatan fisik atau latihan olahraga secara rutin untuk memperkuat otot-otot,

Baca Juga: Begini cara mencegah kaki bengkak selama perjalanan mudik

(2) meluruskan imajinasi anak dan menghilangkan khayalan yang menakutkan; misalnya bayangan tentang hantu, setan atau binatang serta meyakinkan kepada anak-anak bahwa semua itu tidak akan membahayakan tanpa seizin Allah SWT,

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB