mimbar

Membangun pribadi pemaaf di antaranya dengan sabar dan mengingat kesalahan diri

Sabtu, 15 Februari 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY, Ketua Dewan Penasehat KAHMI Majlis Wilayah DIY (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Pemaaf adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam pergaulan antar manusia. Memaafkan memiliki bobot yang berbeda antara satu orang dengan yang lain. Namun secara umum, memaafkan melibatkan keputusan yang disengaja untuk melepaskan rasa dendam dan amarah.

Tindakan yang menyakiti atau menyinggung seseorang mungkin akan selalu dikenang adanya.
Namun, berusaha memaafkan dapat mengurangi cengkeraman dendam dan kemarahan yang ada di hati seseorang.

Berikut beberapa ayat Al-Quran dan Al-Hadits yang menjelaskan tentang pemaaf:
1. Firman Allah SWT: ''Dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain, Allah akan
memaafkan dosa-dosa mereka.'' (QS. Al-Nur; 24:22).

Baca Juga: Ngalap Berkah pada Tradisi Srobong Gobang di Temanggung, Warga Berebut Gunungan di Makam Kiai Tlilir

2. Firman Allah SWT: ''Dan jika kamu memaafkan dan mengampuni, maka sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'' (QS. At-Taghabun; 64:14).

3. Firman Allah SWT: ''Dan janganlah kamu meminta kematian karena kesulitan yang
menimpamu. Dan janganlah kamu mengharapkan kematian, kecuali jika kamu ingin menjadi orang yang baik.'' (QS. Al-Baqarah; 2:143).

4. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Pemaaf adalah orang yang paling dekat dengan
Allah.'' (HR. Bukhari).

5. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Pemaaf adalah orang yang paling berhak
mendapatkan pahala dari Allah.'' (HR. Muslim).

Baca Juga: Prabowo ingin bentuk koalisi permanen sampai 2029, begini tanggapan para Ketua Parpol

6. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Jika kamu memaafkan orang lain, maka Allah akan
memaafkan kamu.'' (HR. Bukhari).

7. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Pemaaf adalah orang yang memiliki hati yang bersih
dan jiwa yang tenang.'' (HR. Tirmidzi).

Berikut beberapa cara untuk meningkatkan jiwa pemaaf yang dapat dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari; yakni:

Pertama, mengenal diri sendiri. Kenali diri sendiri dan kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Dengan demikian, seseorang dapat lebih mudah memaafkan orang lain karena dirinya juga merasa memiliki kelemahan.

Baca Juga: Apakah penderita diabetes boleh berpuasa? Jawabannya boleh asal gula darah terkontrol

Kedua, mengembangkan empati. Cobalah untuk memahami perasaan dan keadaan orang lain.
Dengan demikian, seseorang dapat lebih mudah memaafkan orang lain karena dirinya dapat
memahami bahwa mereka juga memiliki perasaan dan kelemahan.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB