HARIAN MERAPI - Keberkahan hidup dimaknai sebagai sesuatu yang bernilai kebaikan. Era informasi sekarang ini, orang-orang sangat bergantung pada informasi yang diterimanya.
Bermacam budaya dunia era globalisasi saat ini telah merubah cara hidup manusia. Pemahaman agama, norma, budaya, pola perilaku banyak bergeser.
Firman Allah SWT: “Janganlah kamu mengikuti suatu pendirian tanpa
pengetahuan yang meyakinkan, sebab pendengaran, penglihatan dan hati itu masing-masing akan dimintai pertanggungan jawab”. (QS. Al-Isra’; 17:36).
Baca Juga: Guna Memenuhi Standar Kelayakan Menuju Pasar Global, Produk UMKM Karanganyar Dikurasi
Orang akan tangguh menghadapi tantangan dalam beragama apabila ia dalam memilih agama dan beragama atas kesadaran, bukan sekadar berasal dari keturunan dan pengaruh lingkungan belaka.
Untuk itu seseorang dituntut untuk memiliki pengetahuan yang memadahi tentang agama itu dan pengalaman mengamalkan agama yang dianut secara proporsional.
Dengan demikian upaya mengkaji dalil atau teks ajaran agama (Al-Qur’an dan Al-Hadits) serta belajar dari pengalaman mengamalkan Islam yang dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan menjadi sangat diperlukan untuk mempertebal hidup keberagamaannya.
Pengalaman beragama adalah perasaan yang muncul dalam diri seseorang setelah menjalankan ajaran agama. Pengalaman beragama disebut juga pengalaman spiritual, pengalaman suci, atau pengalaman mistik seseorang.
Baca Juga: Belum ada rencana pertemuan Prabowo-Megawati dlam waktu dekat
Pengalaman beragama mempunyai peranan penting dalam mengatur/mengorganisasikan dan mengarahkan kehidupan sosial.
Pengalaman beragama juga menolong seseorang menjaga norma-norma sosial dan kontrol sosial di masyarakatnya. Ia mensosialisasikan individu dan melakukan kontrol baik terhadap individu maupun kelompok dengan berbagai cara menuju kepada derajat ketakwaan.
Pengalaman beragama seseorang juga akan mencakup pada aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor dalam praktik hidup beragama. Beberapa hal perlu dipahami kaitannya dengan pengalaman beragama seseorang adalah:
Pertama, Islam adalah agama rahmat bagi penghuni alam seluruhnya (QS. Al-Anbiya’; 21:107). Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Baca Juga: Pendampingan Program Makan Bergizi Gratis, Temanggung Siapkan Dana Rp6 Miliar
Oleh karena itu, Islam mewajibkan penganutnya hidup damai dan berbuat baik kepada para penganut agama-agama lain, bahkan juga kepada mereka yang tidak menganut agama apapun diberi kesempatan mereka menjalankan agamanya dengan aman selagi mereka tidak memusuhi Islam, umatnya dan ajarannya
(QS. Al-Mumtahanah; 60:8-9).