Upaya untuk membuang sifat hasad adalah banyak berdoa meminta karunia Allah SWT.
Orang yang hasad selalu memikirkan nikmat yang ada pada orang lain sehingga tidak pernah berdoa meminta karunia Allah padahal Allah ta’ala berfirman:
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa’; 4:32).
Cara lain yang bisa dilakukan adalah belajar mensyukuri karunia Allah seberapapun besar
atau kecilnya. Orang yang pandai bersyukur kepada Allah tidak akan menghabiskan waktu dan
fikirannya untuk mendengki orang lain.
Dia akan syukur dan belajar hidup qanaah, tanpa harus menghitung-hitung kenikmatan orang lain. Dalam agama Islam, syukur sangat ditekankan sebagai bentuk ibadah dan kesadaran akan kebesaran Allah.
Syukur juga dianggap sebagai kunci kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup, karena dengan bersyukur seseorang dapat memperoleh kepuasan dan rasa bahagia yang mendalam atas segala nikmat yang diberikan. InsyaAllah! *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si.
Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta