cermin

Begini antisipasi kecelakaan bus

Minggu, 26 Mei 2024 | 07:00 WIB
Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

TRAGEDI kecelakaan maut bus pariwisata yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok patut menjadi perhatian semua pihak, khususnya sekolah. Selama ini setiap acara perpisahan, sekolah sering mengadakan acara, antara lain dengan menggelar study tour ke luar daerah.

Ini memang tidak dilarang, namun perlu dipertimbangkan urgensinya. Selain terkait dengan pembiayaan yang umumnya dibebankan kepada siswa, juga tak kalah penting faktor keselamatan.

Wajar bila panitia penyelenggara akan mengupayakan armada bus yang murah, sehingga terjangkau siswa. Tapi, di balik itu acap kurang dipertimbangkan faktor kelayakan kendaraannya. Belajar dari kasus kecelakaan bus wisata di jalan menurun Ciater, Subang, Jawa Barat Sabtu (11/5) petang yang menelan 11 korban jiwa, sepatutnya perlu diperimbangkan kembali acara study tour.

Baca Juga: Tidak ada yang menawar, Rubicon Mario Dandy belum juga laku pada lelang kedua

Dalam kecelakaan tersebut terungkap bahwa bus Putera Fajar tidak laik jalan, baik dari aspek teknis maupun administratif. Dari aspek administratif, bus tersebut tidak mengantongi izin trayek dan  status lulus uji kendaraan sudah kedaluwarsa.

Artinya, bus tersebut memang tidak laik jalan. Namun, mengapaa tetap dipaksakan jalan ? Biarlah ini menjadi ranah instansi terkait, termasuk kepolisian untuk menyelidikinya.

Berdasar penyelidikan sementara, tak ada bekas pengeremen di lokasi kejadian, tepatnya di tikungan menurun jalan Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang Jawa Barat. Diduga kuat saat itu rem tidak berfungsi alias blong. Sehingga, bus melaju tak terkendali, menabrak minibus dan sejumlah kendaraan lain hingga berhenti setelah menghantam tiang listrik.

Baca Juga: Terima DP4 Kemendagri, KPU Sukoharjo agendakan pemetaan TPS Pilkada 2024

Penumpang sempat memperingatkan sopir agar bus pelan-pelan, namun tak bisa lantaran rem tak berfungsi, hingga musibah itu benar-benar terjadi.

Canda ceria siswa selama menikmati perjalanan pun sontak berubah menjadi teriakan dan tangisan histeris, karena 11 orang meregang nyawa akibat kecelakaan itu.

Ini pelajaran berharga bagi sekolah. Kalaupun hendak berwisata atau study tour menggunakan moda tranportasi, harus benar-benar selektif. Pilihlah yang tingkat keamanannya terjamin, baik dari segi teknis maupun administratif.

Baca Juga: Pelayanan penerbangan jamaah haji oleh Garuda belum ada perbaikan signifikan meski sudah dapat teguran tertulis

Pastikan kendaraan telah lulus uji KIR  dan tidak kedaluwarsa. Pun harus dipastikan kendaraan memiliki izin angkut atau trayek. Bila persyaratan itu tidak terpenuhi, lebih baik urungkan atau tunda rencana berwisata ketimbang berspekulasi dengan keselamatan orang. Keselamatan nyawa adalah prioritas utama. (Hudono)

   

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB