HARIAN MERAPI - Ada sepuluh ayat Al-Quran menyinggung tentang cobaan-cobaan orang mukmin, di antaranya diuji dengan sedikit ketakutan dan kekurangan harta.
Melalui cobaan dan ujian itu orang-orang beriman akan semakin dekat dengan Allah
SWT sehingga ia rela mengirbankan harta dan nyawanya demi agama Islam.
Setiap orang yang beriman akan diuji, kabar baiknya adalah Allah tidak akan meninggalkan kita sendirian dalam menjalani ujian tersebut. Diantara hikmah ujian dan cobaan ini bahwa seseorang dapat membedakan antara teman yang sejati (sahabat karib) dan teman yang hanya memanfaatkannya saja.
Baca Juga: Pemudik mulai berdatangan masuk Sukoharjo seiring libur panjang sekolah
Sikap sabar merupakan kunci dalam menyelesaikan berbagai masalah kehidupan.
Mengingat Allah Ta'ala akan dilapangkan dadanya, bahkan lebih lapang dari dunia dan
seluruh yang ada di dalamnya.
Terdapat banyak dalil dari Al-Quran yang menjelaskan bahwa kehidupan orang-orang mukmin akan senantiasa mendapatkan coibaan; yakni:
Pertama, diuji dengan sedikit ketakutan dan kekurangan harta. Firman Allah SWT “Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).”
(QS. Al-Baqarah; 2:155-156).
Kedua, orang mukmin pasti diuji. Firman Allah SWT: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS. Al-Baqarah; 2:214).
Baca Juga: Pengamanan Mudik Lebaran 2024, Kendaraan Roda Dua Jadi Sasaran Utama Polda Metro Jaya
Ketiga, permaafan Allah sangat besar. Firman Allah SWT: “Sungguh, Allah benar-benar telah memenuhi janji-Nya kepadamu ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu (dalam keadaan) lemah, berselisih dalam urusan itu, dan mengabaikan (perintah Rasul) setelah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antara kamu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada (pula) orang yang menghendaki akhirat. Kemudian, Allah memalingkan kamu dari mereka untuk mengujimu. Sungguh, Dia benar-benar telah memaafkan kamu. Allah mempunyai karunia (yang diberikan) kepada orang-orang mukmin.” (QS. Ali Imran; 3:152).
Keempat, keteatapan Allah berlaku di manapun. Firman Allah SWT: “Setelah kamu ditimpa kesedihan, kemudian Dia menurunkan rasa aman kepadamu (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kamu, sedangkan segolongan lagi telah mencemaskan diri mereka sendiri. Mereka berprasangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah.
Mereka berkata, “Adakah sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini?” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allah.” Mereka menyembunyikan dalam hatinya apa yang tidak mereka terangkan kepadamu.
Mereka berkata, “Seandainya ada sesuatu yang dapat kami perbuat dalam urusan ini, niscaya kami tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya kamu ada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditetapkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh.” Allah (berbuat demikian) untuk menguji yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui segala isi hati.”
(QS. Ali Imran; 3:154).
Baca Juga: Jadwal Tahapan Pilkada Serentak 2024 yang akan Digelar di 508 Kabupaten/Kota
Kelima, ujian untuk membedakan kualitas iman. Firman Allah SWT: “Allah tidak akan
membiarkan orang-orang mukmin dalam keadaan sebagaimana kamu sekarang ini, (tetapi Allah akan mengujinya) sehingga Dia membedakan yang buruk dari yang baik. Allah tidak akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang gaib, tetapi Allah memilih siapa yang Dia kehendaki di antara rasul-rasul-Nya. Oleh karena itu, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Jika kamu beriman dan bertakwa,
kamu akan mendapat pahala yang sangat besar.” (QS. Ali Imran; 3:179).