HARIAN MERAPI - Berikut ini tujuh ayat Al-Quran tentang kebahagiaan mukmin di dunia dan akhirat, di antaranya semua kebahagiaan berasal dari Allah SWT.
Setiap manusia mendambakan kebahagian hidup , yang menurut W.J.S.Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, yaitu suatu keadaan atau perasaan senang tenteram (lepas dari segala yang menyusahkan), mujur beruntung.
Dalam Bahasa Arab kebahagian diungkap dalam berbagai istilah, seperti al-sa’adaah, a-falaah, farhun, al-ribhun, al-hasanah; dan dalam kajian ilmu jiwa, bahwa kebahagiaan terkait dengan terpenuhinya berbagai kebutuhan hidup manusia, baik yang bersifat rohani maupun jasmani, material dan spiritual, seperti kebutuhan terhadap materi (sandang, pangan, papan), penghargaan, status sosial, pekerjaan, keamanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, keindahan, emosional dan spiritual.
Baca Juga: Begini kiat menjaga kesehatan reproduksi pria, sperma harus oke
Islam mengajarkan agar setiap manusia berusaha mewujudkan kebahagiaan hidup
di dunia dan akhirat , sebagaimana doa sapujagat yang diajarkan oleh Allah SWT: “Dan di antara manusia ada yang berdo’a: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, dan lindungan kami dari azab neraka”. (QS. Al-Baqarah; 2:201).
Tentang meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, setidaknya ada … ayat al-Qur’an yang menjelaskannya; yaitu :
Pertama, semua kebahagiaan atau kebaikan yang diperoleh seorang mukmin berasal dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:
“Kebaikan (nikmat) apa pun yang kamu peroleh (berasal) dari Allah, sedangkan keburukan (bencana) apa pun yang menimpamu itu disebabkan oleh (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Cukuplah Allah sebagai saksi.” (QS. An-Nisya’; 4:79).
Baca Juga: Lestarikan Kawasan Cagar Budaya Kotagede, Dinas Kebudayaan DIY Luncurkan Jogja Heritage Cycling
Kedua, rahmat Allah diberikan kepada orang-orang yang bertakwa. Firman Allah SWT:
“Tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau. (Allah) berfirman, “Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa dan menunaikan zakat serta bagi orang-orang yang beriman pada ayat-ayat Kami.” (QS. Al- A’raf; 7:156).
Ketiga, oirang-orang mukmin sebagai penghuni surga yang bersifat kekal. Firman Allah SWT: “Bagi orang-orang yang berbuat baik (ada pahala) yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Wajah-wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula diliputi) kehinaan. Mereka itulah para penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Yunus; 10:26).
Keempat, mukmin yang berbuat kebauikan akan disediakan balasan yang baik (surga).
Baca Juga: Ada tanah bergerak di Kandangan Temanggung, BPBD lapor ke Badan Geologi
Firman Allah SWT: “Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhan, mereka (disediakan) balasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan-Nya, sekiranya mereka memiliki semua yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak itu lagi, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu. Orang-orang itu mendapat hisab (perhitungan) yang buruk dan tempat kediaman mereka Jahanam, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.” (QS. Ar-Ra’ad; 13:18).