HARIAN MERAPI - Ada empat resep untuk menjaga hati tetap bahagia, diantaranya tidak membenci dan tidak berkeluh kesah.
Kebahagiaan seseorang sebenarnya datangnya dari hati dan perasaan orang yang
bersangkutan. Hati dan perasaanlah yang dapat menentukan bahagia atau tidaknya seseorang.
Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).” (HR. Bukhari-Muslim).
Baca Juga: Pintu air Dam Colo Nguter sudah dibuka, tetapi petani tetap mengeluh karena debit air masih kecil
Agar supaya segumpal daging itu tetap menjadi baik, maka setiap manusia harus senantiasa berikhtiar untuk menjaga dan meneliharanya dengan berbagai cara dan perbuatan. Keberhasilan menata hati inilah yang akan menjadikan seseorang merasakan hidup penuh kebahagiaan.
Di antara hal-hal yang bisa dilakukan untuk “menjaga hati” agar tetap berbahagia di dalam hidup adalah :
Pertama, tidak membenci. Jangan sekali-kali membenci seseorang hanya karena dia lebih baik dan lebih berprestas maupun karena pernah melakukan kesalahan.
Walaupun seseorang itu telah berbuat kesalahan kepadamu, namun sebaiknya tetaplah mendoakan dia untuk berubah dan menjadi baik. Janganlah kebencian itu menjadikan pudarnya persaudaraan sesama muslim.
Baca Juga: Tirakat di Candi Curut karena ingin menjadi orang kaya, tapi ini yang terjadi
Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat, 49:10).
Kedua, tidak berkeluh kesah. Orang-orang yang beriman janganlah mudah berkeluh kesah atas segala sesuatu yang menimpanya, karena apa yang kita alami adalah sebuah proses yang kita lalui, agar menjadi lebih dewasa dalam banyak hal, sebaliknya perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran, 3:200).
Selain itu, Allah SWT juga berjanji akan memberikan pahala yang besar kepada mereka yang bersabar dan tidak berkeluh kesah, sebagaimana firman-Nya:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah, 2:155).